Bola.com, Jakarta - Bos Repsol Honda, Alberto Puig, sampai menyuruh Jorge Lorenzo terbang ke markas besar HRC di Jepang untuk membuatnya berhenti mengeluh. Seperti dilansir dari Crash, Selasa (5/6/2019), HRC sudah menyiapkan perjalanan resmi Jorge Lorenzo untuk memberinya ruang komunikasi dengan para teknisi.
"Kami sedang mencoba memperbaiki masalah ergonomi Jorge. Salah satu cara yang tepat adalah menyuruhkan terbang ke Jepang dan ngobrol bersama para teknisi," ujar Puig.
Baca Juga
Meski 2 Kali Bekuk Vietnam, Timnas Indonesia Masih Perlu Pembenahan Jelang Vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Advertisement
Keputusan bos Honda tersebut bukan tanpa alasan. Rekan satu tim Marc Marquez ini memang sering mengeluh soal kondisi motor RC213V yang ia kendarai.
Pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (2/6/2019), misalnya. Rider berjulukan X-Fuerra ini hanya mampu finis di posisi ke-13.
Menurut Lorenzo, ia gagal bersaing karena setelan motor yang belum juga usai. "Saya memang belum nyaman bersama motor ini," ujar Lorenzo akhir pekan lalu.
Mantan pembalap Ducati tersebut mengalami kendala dalam proses adaptasinya bersama RC213V. Namun, pihak manajemen pabrikan asal Jepang ingin Jorge Lorenzo tetap bertahan.
Keputusan Alberto Puig untuk mengirim Lorenzo ke Negeri Samurai juga menjadi bukti cintanya kepada sang rider. Menurutnya, ini adalah satu di antara cara agar Jorge Lorenzo betah bersama Honda.
"Kami hanya ingin mengupayakan agar Lorenzo tetap nyaman dan benath bersama Honda," imbuh Puig.
Sumber: Crash