Bola.com, Jakarta Di sela-sela gelaran putaran pertama Kejuaraan Dunia Balap Motor tahun 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (5/3/2020), CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta memberikan keterangan kepada media mengenai masa depan kelas MotoGP setelah diganggu virus Corona.
Untuk diketahui, akibat virus Corona, lomba kelas MotoGP di Sirkuit Losail telah dibatalkan dan hanya menghelat kelas Moto2 dan Moto3.
Baca Juga
7 Wonderkid yang Bersinar pada Jeda Internasional Maret 2024: Kobbie Mainoo dan Endrick Mencuri Perhatian
3 Hal yang Terseret Mengikuti Derasnya Popularitas Bang Jay Idzes yang Terus Menyala
Pemain-Pemain yang Mungkin Absen dalam Duel Man City Vs Arsenal di Liga Inggris: Ederson Out, The Gunners Tanpa Bukayo Saka?
Advertisement
Kelas Moto2 dan Moto3 bisa tetap berlomba lantaran semua tim dan pembalap sudah tiba di Qatar sejak akhir pekan lalu untuk melakoni tes pramusim.
Kemudian lomba putaran kedua di Sirkuit Buriram, Thailand, juga telah ditunda. Dalam pengumuman revisi jadwal yang dilakukan hari yang sama, Dorna telah menemukan tanggal pengganti lomba di Buriram.
Pada revisi jadwal, GP Thailand menjadi lomba putaran ke-15 kelas MotoGP 2020 (kelas Moto2 dan Moto3 menjalani lomba ke-16 di Buriram) dan berlangsung tanggal 4 Oktober.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Kemungkinan Terburuk
Namun tentu saja, jadwal revisi ini pun masih tentatif. Karena situasi virus Corona berganti sangat cepat hari demi hari.
Hal di atas diakui oleh Ezpeleta. Menurutnya kemungkinan terburuk buat MotoGP 2020 adalah hanya menggelar 13 lomba.
Advertisement
Karena sesuai regulasi dari Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM), ajang MotoGP baru bisa berstatus Kejuaraan Dunia jika menggelar minimal 13 lomba.
Ezpeleta juga menyebut seandainya virus Corona terus membatalkan atau menunda sebuah ajang balap, maka MotoGP musim ini bisa baru berakhir pada 25 Desember atau saat Natal.
"Secara kontrak dengan FIM ada 13 balapan tetapi tujuan kami adalah melakukan 19 balapan yang tersisa," kata Ezpeleta kepada media di Losail.
“Ada kemungkinan bahkan dalam kasus terburuk, mungkin kita akan berlomba di negara-negara panas (lomba kawasan Asia atau akhir musim MotoGP 2020) saat Natal," tambahnya.
Karena kemungkinan molornya MotoGP 2020, Dorna sudah meminta pihak FIM untuk menunda gelaran FIM Prize Giving (malam penghargaan untuk para juara dunia di semua kategori balap motor berstatus Kejuaran Dunia) yang seharusnya berlangsung 21-22 November.
Sumber: Crash.net
Advertisement