Bola.com, Jakarta - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, makin percaya diri menghadapi musim kedua di kancah MotoGP. Bahkan, ia secara tersirat mulai melontarkan perang urat syaraf kepada juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez.
Fabio Quartararo berstatus sebagai rookie pada MotoGP 2019. Meski demikian, Quartararo mampu finis keenam di klasemen akhir. Pembalap asal Prancis tersebut juga dalam beberapa kesempatan terlibat duel ketat dengan Marquez, terutama di Misano (San Marino) dan Buriram (Thailand).
Baca Juga
Fabio Quartararo Ungkap Alasan Teken Perpanjangan Kontrak Bareng Yamaha: Ada Proyek untuk Bangkit yang Masih Rahasia
MotoGP: Terungkap! Segini Tawaran Aprilia untuk Boyong Fabio Quartararo Sebelum Pilih Bertahan di Yamaha
Fabio Quartararo Perpanjang Kontrak Bareng Yamaha sampai MotoGP 2026, Bayarannya 2 Kali Lipat ketimbang Sang Juara Dunia Pecco Bagnaia
Advertisement
Namun, Fabio Quartararo terlihat belum matang pada musim lalu sehingga tak berhasil membukukan kemenangan, meskipun sudah tujuh kali naik podium.
Semusim di MotoGP, Quartararo sudah berbenah. Pada wawancara dengan Speedweek, Sabtu (16/5/2020), Quartararo mengaku merasa kian matang.
"Saya sudah punya pengalaman lebih banyak. Saya juga sudah belajar soal mapping dan menjaga kecepatan selama balapan," kata Quartararo.
"Saya merasa banyak pengalaman pada musim lalu. Saya belajar memahami motor dan juga lebih profesional. Itu semua membantu saya bukan hanya menjadi pembalap yang lebih baik, tapi juga orang yang lebih baik," imbuh Fabio Quartararo.
Duel Sengit
Pada balapan di Misano dan Buriram, Quartararo berduel sangat sengit dengan Marquez. Sayangnya, ia kalah dalam dua pertarungan sengit tersebut.
Saat ditanya yang dirasakannya setelah melintasi garis finis pada balapan itu, apakah puas atau marah, Quartararo menjawab blak-blakan.
Advertisement
"Dua-duanya. Setelah beberapa jam, rasanya puasa karena melakoni balapan yang baik. Tapi, jika Anda tanya 10 menit setelah melintas garis finis, saya jelas akan mengatakan marah," imbuh Quartararo.
"Jika berduel lagi di Misano mungkin saya akan kalah. Tapi, di Buriram, dengan pengalaman yang saya miliki sekarang, saya akan lebih dekat lagi," imbuh pembalap yang musim depan akan promosi ke tim pabrikan Yamaha itu.
Sumber: Speedweek
Advertisement