Sukses


Pembalap Ini Diprediksi Mampu Hentikan Dominasi Marc Marquez di MotoGP

Jakarta - Dominasi Marc Marquez di kancah MotoGP sulit dicegah sejak promosi ke kelas tertinggi pada 2013. Selama tujuh musim, pembalap asal Spanyol itu mampu merebut enam gelar juara dunia. 

Tercatat, Marc Marquez sudah menjalankan 127 balapan sepanjang kariernya di MotoGP. Pembalap berusia 27 tahun itu sudah mencatatkan 56 kemenangan dan 95 podium.

Dominasi Marquez di MotoGP sulit dibendung, bahkan oleh seorang Valentino Rossi. Marquez hanya kalah dari Jorge Lorenzo pada 2015. Sayangnya, Lorenzo sudah memutuskan untuk pensiun.

Namun, legenda balap motor, Kevin Schwantz, meyakini dominasi Marquez di ajang MotoGP bakal dihentikan. Schwantz menyebut Alex Rins, pembalap Suzuki, bisa menjadi juara dunia.

"Saya rasa Alex Rins punya peluang untuk jadi yang terbaik di tiap seri MotoGP. Dengan konsistensi, semuanya mungkin terjadi," ucap Schwantz dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (3/6/2020). 

 

2 dari 3 halaman

Punya Potensi

Alex Rins disebut Schwantz punya potensi besar. Pembalap berusia 24 tahun itu memulai MotoGP pada 2017. Alex Rins baru mencatatkan dua kemenangan dari 50 balapan di MotoGP bersama timnya, Suzuki.

"Rins harus bisa memberikan kemampuan 100 persen. Suzuki memang bekerja baik namun kita harus melihat perkembangan tim lain," kata Schwantz.

"Contohnya saja di Qatar Honda mengalami sejumlah kesulitan sedangkan Ducati juga tidak ada di level terbaik," ucap pria berusia 55 tahun itu.

Suzuki sebenarnya sudah lama tidak punya pembalap yang bisa bersaing menjadi juara dunia MotoGP. Terakhir, mereka punya Kenny Roberts Jr. yang punya prestasi gemilang pada 2000.

 

3 dari 3 halaman

Pesan untuk Alex Rins

Untuk bisa jadi juara dunia MotoGP, Schwantz mengingatkan Rins untuk bisa bersikap komunikatif dengan mekanik dalam pengembangan motor.

"Semua tentu bergantung pada komunikasi antara Alex, kru, dan mekanik Suzuki. Karena mekanik Suzuki bakal membangun dan mengembangkan motor berdasarkan ide yang dilontarkan oleh pembalap," kata Schwantz.

Sumber: Tuttomoriweb

 

 

Video Populer

Foto Populer