Sukses


Selamat Datang MotoGP 2020, Ini 5 Alasan Jalannya Musim Ini Bakal Sangat Menarik

Bola.com, Jakarta - Selamat datang MotoGP 2020. Setelah sempat tidak jelas akibat pandemi virus corona, akhirnya MotoGP musim ini bakal digelar.

Sirkuit Jerez, Spanyol bakal menghelat lomba seri 1, akhir pekan ini. Tim, pembalap, sampai fans harus siap-siap ambil nafas panjang.

Karena akibat pandemi virus corona, MotoGP 2020 bakal berjalan singkat. Kini hanya ada 13 putaran dan dijadwalkan sudah berakhir pada pertengahan November.

Artinya total 13 lomba hanya akan dihabiskan dalam kurun waktu kurang dari lima bulan. Meski ada kemungkinan, jumlah 13 lomba bisa bertambah menjadi 14-16 lantaran status beberapa lomba masih menunggu situasi pandemi virus corona.

So, engine is on. Bola.com pun coba merangkum 5 alasan jalannya MotoGP 2020 bakal sangat menarik.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 6 halaman

1. Virus Corona Mengubah Banyak Hal

Pandemi virus corona telah mengacaukan banyak kalender olahraga, tak terkecuali MotoGP.

Akibat virus ini, banyak lomba dibatalkan. Dan akhirnya Dorna memutuskan MotoGP 2020 hanya berlangsung 13 putaran (masih ada potensi bertambah 14-16) dan dalam kurun waktu singkat.

Beberapa lomba bahkan berstatus back to back. Artinya mental, fisik, dan fokus pembalap dituntut selalu 100 persen jika ingin kompetitif.

3 dari 6 halaman

2. Adakah yang Bisa Mengalahkan Marc Marquez?

Pertanyaan paling menarik di ajang MotoGP 2020. Maklum sejak naik kelas ke MotoGP pada musim 2013, Marquez baru sekali gagal juara dunia. Tepatnya pada musim 2015.

Terlepas dari MotoGP 2015 di mana Jorge Lorenzo jadi terbaik, Marquez selalu keluar sebagai juara dunia dan caranya hampir sama: dominan plus mengunci titel saat lomba bahkan belum sampai putaran terakhir.

Namun MotoGP 2020 bukan musim yang biasa akibat pandemi virus corona. Dengan jumlah putaran lebih sedikit dan periode yang singkat, diyakini persaingan bakal lebih sengit. Sehingga hidup Marquqez tidak bisa santai lagi.

Indikasi persaingan musim ini bakal ketat sudah terlihat pada sesi tes MotoGP Jerez, Rabu (16/7/2020). Pada sesi pertama, selisih pembalap yang menempati posisi 1-14 tidak sampai 1 detik.

4 dari 6 halaman

3. Lawan Terkuat Marc Marquez Bukan Lagi Andrea Dovizioso

Jika memang ada yang bisa menandingi Marquez, apakah sosoknya kembali Andrea Dovizioso? Jika melihat situasi di mana hubungannya dengan Ducati sudah tidak harmonis plus kondisi fisik tidak lagi 100 persen, sepertinya nama Dovizioso bisa tersingkir.

Yang patut jadi perhatian Marquez adalah kiprah pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan juga pembalap Suzuki, Alex Rins.

Selama tes pramusim, Vinales menunjukkan punya kecepatan fantastis. Hal sama dengan Rins. Motor Suzuki GSX-RR tampak sudah siap bersaing di baris depan setiap putarannya.

Jangan singkirkan juga Valentino Rossi. Meski sudah berusia 41 tahun, siapa tahu karena MotoGP 2020 berjalan tidak biasa, Rossi justru bisa membuat hal luar biasa.

5 dari 6 halaman

4. Musim Terakhir Valentino Rossi di Yamaha

Selamat tinggal tim pabrikan Yamaha. Ya, mulai MotoGP 2021, Rossi sudah tidak lagi memperkuat tim pabrikan Yamaha. "99 persen saya gabung Petronas Yamaha (tim satelit)," kata Rossi usai tes MotoGP Jerez, Rabu (16/7/2020).

Tentu saja Rossi enggan mengakhiri kariernya di tim pabrikan Yamaha dengan rapor buruk. Terlebih Rossi juga yang membuat nama tim Yamaha begitu disegani pada ajang MotoGP.

Masalahnya, juara dunia sembilan kali ini sudah cukup lama tidak merasakan kemenangan: MotoGP Belanda 2017!

Namun melihat Rossi masih bisa finis ketiga pada sesi pertama tes MotoGP Jerez, menunjukkan pembalap asal Italia ini masih punya potensi, setidaknya mengakhiri puasa kemenangan di MotoGP.

6 dari 6 halaman

5. Fabio Quartararo, One Season Wonder atau Memang Sudah Berstatus Bintang?

Semua terkaget-kaget melihat sepak terjang Fabio Quartararo musim lalu. Sebagai rookie dan memperkuat tim debutan, Petronas Yamaha, pembalap asal Prancis ini bisa membuat kejutan besar.

Tercatat Quartararo bisa naik podium sebanyak tujuh kali, enam kali pole position, dan menempati posisi lima klasemen atau lebih baik dari Rossi yang memperkuat tim pabrikan Yamaha.

Oleh karena itulah, Yamaha sampai berani mengontrak Quartararo untuk MotoGP 2021-2022 dan mengorbankan pembalap sealiber Rossi.

Masalahnya apakah Quartararo hanya sekadar one season wonder atau memang sudah berstatus bintang baru di MotoGP? Jawabannya ada di MotoGP 2020.

Video Populer

Foto Populer