Bola.com, Catalunya - Pemilik tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali menceritakan alasan betapa lamanya pengumuman resmi kontrak Valentino Rossi untuk MotoGP 2021. "Valentino bukan pembalap biasa, dia juga aset ekonomi," kata Razali.
Razlan Razali pun punya banyak kisah menarik di balik peresmian kontrak Valentino Rossi bersama Petronas Yamaha berdurasi selama satu musim ke depan.
Baca Juga
Mengukur Kekuatan Uzbekistan, Calon Lawan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024:
Hasil BRI Liga 1: PSIS Buka Peluang ke Championship Series, Persita Masih Bisa Selamat dari Degradasi
Baru Bangun Lihat Berita Kaget, Netizen Korea Tak Percaya Lihat Timnasnya Dipulangkan Indonesia dari Piala Asia U-23
Advertisement
Menurutnya semua aktivitas berubah menjadi sibuk saat sang pembalap mengatakan ingin mengumumkan kontrak pada balapan seri kedelapan MotoGP 2020 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu.
Razlan mengungkapkan tim Petronas Yamaha harus sampai bergadang untuk menyelesaikan kontrak The Doctor-julukan Valentino Rossi. "Ketika Valentino mengatakan dia ingin mengumumkannya di Barcelona, itu membuat segalanya bergerak," cerita Razlan Razali.
"Itu sama bagi kami, kami bekerja hingga larut malam setelah Misano 2 (MotoGP Emilia Romagna) dan menyelesaikannya. Isi kontraknya panjang, empat lembar lebih banyak dari pembalap lain," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Soal Kru Tim
Razlan Razali turut menceritakan satu faktor yang membuat proses negosiasi antara Yamaha, Petronas Yamaha, dan Valentino Rossi sempat molor sangat lama.
Adalah fakta sang pemnbalap ingin membawa semua kru timnya dari Monster Energy Yamaha ke Petronas Yamaha. Namun pada akhirnya Valentino Rossi harus menyerah.
Advertisement
Karena hanya ada tiga orang yang ikut boyongkan ke Petronas Yamaha. Ketiganya adalah David Munoz selaku kepala kru, Idalio Gavira sebagai pelatih, dan teknisi data, Matteo Flamigni.
Sementara dua mekanik yang begitu setia menemaninya selama ini, Alex Briggs dan Brent Stephens tidak ikut serta ke Petronas Yamaha.
"Kami tidak ingin dia membawa seluruh krunya. Tapi dia bisa mengajak orang-orang penting bersamanya dan itulah mengapa kepala kru dan teknisi datanya ikut ke Petronas Yamaha," Razlan Razali menceritakan.
Sumber: Speedweek
Advertisement