Sukses


Melihat Lagi 5 Musim Terburuk Valentino Rossi di MotoGP, Jangan Sampai Terulang atau Bahkan Lebih Buruk

Bola.com, Alcaniz - Nahas nian nasib Valentino Rossi. Setelah MotoGP 2020 menggelar sembilan balapan, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu sudah tidak finis empat kali.

Tiga di antaranya bahkan berlangsung pada tiga balapan terakhir. Alhasil Valentino Rossi terbenam di posisi 13 klasemen pembalap dan kini diambang hasil terburuk sepanjang kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Kini Valentino Rossi terbenam di posisi 13 klasemen dengan torehan 58 poin atau berselisih 57 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.

Jika tidak segera bangkit, Valentino Rossi diambang merasakan hasil terburuk sepanjang kariernya di MotoGP bahkan Kejuaraan Dunia Balap Motor secara keseluruhan.

Pencapaian terburuk pembalap berusia 41 tahun itu di kelas MotoGP adalah finis tujuh pada musim 2011 dan 2019. Lalu jika karier di Kejuaraan Dunia Balap Motor masuk perhitungan, maka debutnya di kelas 125cc tahun 1996 lalu: hanya finis sembilan di klasemen.

Masalahnya empat balapan berikutnya MotoGP 2020: masing-masing dua kali di Aragon dan Valencia, bukan trek yang bersahabat buat Valentino Rossi.

Pada artikel ini, Bola.com mengumpulkan 5 musim terburuk Valentino Rossi. Yuk kita scroll ke bawah:

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

5 Musim Terburuk Valentino Rossi di MotoGP

1. Dua Musim Bersama Ducati Tahun 2011 dan 2012

Valentino Rossi hengkang ke Ducati dengan ekspektasi tinggi. Maklum ia diprediksi bisa mengakhiri puasa gelar juara dunia yang dirasakan Ducati. Terlebih ini merupakan kombinasi pembalap-tim asal Italia.

Sayang ekspektasi tinggi ini gagal total. Dua musim bersama Ducati pada musim 2011-2012, Rossi hanya naik podium sebanyak tiga kali. Pada dua musim ini, ia hanya finis urutan tujuh (2011) dan enam (2012) di klasemen.

2. 2019

Saat Rossi menjadi bayang-bayang rekan setimnya, Maverick Vinales. Ketika Vinales bisa merasakan dua kemenangan, Rossi mengakhiri musim tanpa podium pertama.

Ini merupakan musim kedua secara berturut-turut, Rossi gagal meraih kemenangan. Dia hanya naik podium sebanyak dua kali dan mengakhiri kompetisi di urutan tujuh. Posisi tujuh mengulangi raihan terburuknya di MotoGP ketika masih memperkuat Ducati tahun 2011.

3. 2017

Pada musim ini, Rossi merasakan sekali finis pertama dan total naik podium sebanyak enam kali. Hanya saja ia mengakhiri musim di urutan kelima.

Sebuah penurunan drastis mengingat pada tiga musim sebelumnya, ia selalu jadi runner-up. Pada musim ini, ia bahkan langsung dikalahkan rekan setim barunya di Yamaha Maverick Vinales yang finis ketiga.

4. 2015

Bukannya Rossi bisa bersaing meraih titel juara dunia musim 2015? Pada musim ini, ia bahkan merasakan empat kemenangan, 15 kali naik podium, dan baru lengser dari puncak klasemen pada putaran terakhir.

Ya, statisik Rossi musim ini memang positif. Tapi ia membuat blunder dengan berkata bahwa Marc Marquez membantu Jorge Lorenzo dalam persaingan jadi juara dunia pada sesi konferensi pers MotoGP Malaysia.

Karena ucapannya itu, Marquez berang, dan terjadilah insiden senggolan di Sirkuit Sepang. Imbasnya Rossi dihukum start paling belakang pada putaran terakhir di Valencia dan kehilangan gelar dari Lorenzo. Andai Rossi tidak membuat blunder di konferensi pers, jalan ceritanya pasti berbeda.

3 dari 3 halaman

Hasil Akhir Valentino Rossi di MotoGP

2000 - Poin 209/Klasemen 2

2001 - Poin 325/Klasemen 1

2002 - Poin 335/Klasemen 1

2003 - Poin 357/Klasemen 1

2004 - Poin 304/Klasemen 1

2005 - Poin 367/Klasemen 1

2006 - Poin 247/Klasemen 2

2007 - Poin 241/Klasemen 3

2008 - Poin 373/Klasemen 1

2009 - Poin 306/Klasemen 1

2010 - Poin 233/Klasemen 3

2011 - Poin 139/Klasemen 7

2012 - Poin 163/Klasemen 6

2013 - Poin 237/Klasemen 4

2014 - Poin 295/Klasemen 2

2015 - Poin 325/Klasemen 2

2016 - Poin 249/Klasemen 2

2017 - Poin 208/Klasemen 5

2018 - Poin 198/Klasemen 3

2019 - Poin 174/Klasemen 7

2020 - Poin 58/Klasemen 13*

Ket: *musim masih berlangsung

Video Populer

Foto Populer