Sukses


Joan Mir Juara Dunia MotoGP dengan Rapor Kualifikasi Terburuk Sepanjang Sejarah, No Debat!

Bola.com, Jakarta - Salah satu target tim Suzuki pada MotoGP 2021 adalah memiliki motor dengan performa lebih baik saat mengikuti sesi kualifikasi.

Data statistik memang menunjukkan, ketika juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir merupakan satu-satunya pembalap pada era MotoGP yang merasakan titel terbaik tapi tidak pernah meraih pole position!

Rekam jejak Joan Mir saat mengikuti sesi kualifikasi MotoGP 2020 memang tidak positif. Raihan terbaiknya adalah posisi keempat, tapi terburuk di posisi ke-20.

Total rata-rata pencapaian Joan Mir saat kualifikasi di MotoGP 2020 adalah posisi 10. Ini sebuah indikasi ada yang salah dengan performa motor Suzuki GSX-RR saat kualifikasi.

Padahal rata-rata hasil kualifikasi pembalap juara dunia MotoGP sebelumnya tidak pernah lebih buruk dari posisi kelima. Itupun diraih Nicky Hayden pada MotoGP 2006.

Kala itu, Nicky Hayden hanya merasakan sekali pole position. Namun ia masih punya rata-rata lebih baik ketimbang Joan Mir pada MotoGP 2020.

Sebelum sukses Joan Mir tahun lalu, selama ini MotoGP selalu identik jika ingin menang balapan, maka Anda memang harus start baris depan atau meraih pole position.

Contoh MotoGP 2014, di mana Marc Marquez merengkuh total 13 pole position. Jumlah tersebut rekor untuk pencapaian juara dunia era MotoGP dengan raihan pole position terbanyak.

Kemudian ada Casey Stoner yang merasakan 12 pole position saat merasakan titel juara dunia MotoGP musim 2011 bersama Repsol Honda.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

Hebat Saat Race, tapi Bisa Bertahan di MotoGP 2021?

Ya, catatan Joan Mir memang buruk saat kualifikasi. Namun konsistensi race pace motor Suzuki GSX-RR begitu fantastis.

GSX-RR bisa awet menggaruk karet ban Michelin dar start sampai finis. Sesuatu yang tidak miliki semua motor pesaing pada MotoGP 2020.

Data statistik memperlihatkan, rata-rata Joan Mir memperbaiki enam posisi dari urutan startnya ketika jadi juara dunia MotoGP 2020. Ini merupakan catatan terbaik selama era MotoGP.

Kesimpulannya, Joan Mir dan Suzuki membungkam anggapan jika ingin jadi juara dunia MotoGP, maka posisi start dalam sebuah balapan sangat menentukan.

Masalahnya apakah hal sama bisa terulang pada MotoGP 2021? Yang pasti jika strategi Suzuki masih sama, maka Joan Mir harus bekerja ekstra keras setiap balapan untuk memperbaiki posisinya yang buruk ketika mengawali balapan.

Sebuah strategi berisiko tentunya. Mengingat level persaingan MotoGP begitu tinggi dan Joan Mir harus berharap lawan-lawannya dihinggapi penyakit inkosistensi seperti musim lalu.

3 dari 3 halaman

Indikasi dari Petinggi Suzuki

Shinichi Sahara, selaku manajer proyek Suzuki di MotoGP telah mengatakan performa motor Suzuki GSX-RR saat kualifikasi memang jadi perhatian timnya untuk musim 2021.

Namun ia juga mengindikasikan, performa saat balapan tetap jadi prioritas utama. "Satu hal yang harus kami tingkatkan (untuk 2021) adalah kualifikasi, tapi prioritasnya selalu hasil balapan bukan kualifikasi," Shinichi Sahara mengatakan.

"Tapi juga untuk hasil balapan kami harus start di baris depan atau baris kedua. Jadi kami masih terus melanjutkan pengembangan untuk membuat waktu putaran kualifikasi lebih baik."

"Misalnya penyesuaian kekakuan sasis agar memberikan perasaan lebih baik bagi pembalap utamanya bagian depan motor. Kami mencoba menyelesaikan masalah dari berbagai arah," lanjutnya.

Ya, jika mendengar pernyataan Shinichi Sahara, Suzuki dan Joan Mir masih akan memiliki strategi sama untuk MotoGP 2021: biar buruk saat kualifikasi, tapi jos ketika balapan.

 

 

Video Populer

Foto Populer