Sukses


Cleveland Cavaliers Vs Indiana Pacers: Demi Masa Depan LeBron James

 

"JIKA kami tak bermain bagus, mungkin saja akan menjadi pertandingan terakhirku tahun ini. Andai tampil buruk, tentu akan membuatku terpukul," UCAPAN tersebut telontar dari mulut LeBron James jelang Game 7 Babak I Play-off NBA 2017-2018. Kalimat bernada tegas tersebut menjadi pengiring pasukan Cleveland Cavaliers kala menjamu Indiana Pacers, di Quicken Loans Arena, Minggu (29/4/2018) atau Senin (30/4/2018).

Pertemuan ke-7 dua tiim asal wilayah Timur pada babak pertama Play-off tahun ini bisa terjadi setelah Pacers menaklukkan Cleveland Cavaliers di Game 6. Bertanding di rumah sendiri, Pacers menang telak atas sang tamu dengan skor 121-87.

Tak pelak, hasil tersebut membuat Game 7 bakal berlangsung keras dan ketat di Quicken Loans Arena. Ikon Cavaliers, LeBron James mengaku tak mudah menaklukkan Pacers jika mengacu pada pertemuan di Game 6.

"Mereka punya pertahanan yang kuat. Namun, penyebab kekalahan itu adalah tim, dan kami harus mengubah seluruh komponen jika tak ingin tersingkir" sebut LeBron James.

Satu yang berada dalam pikiran LeBron James adalah kemungkinan pertandingan terakhir mengenakan kostum Cavaliers, tentu saja jika kalah. "Semua itu bisa saja terjadi. Tapi saya berharap tidak," tegas LeBron James, usai Game 6, di Stadion Bankers Life Fieldhouse.

Sekadar informasi, LeBron James belum menentukan masa depan di panggung NBA. Pada musim depan, dia berstatus free agent. Mesk tak memiliki sinyal meninggalkan lagi Cavs, tapi laga kontra Pacers akan menjadi satu di antara sinyal ke mana arah sang pemilik nomor punggun 23 tersebut, pada musim baru 2018-2019.

Secara statistik, LeBrok James tak memiliki sejarah buruk pada babak pertama Play-off NBA. NBA.com mencatat, LeBron James tak pernah tersingkir di pentas pembuka play-off. Pada sisi lain, James memiliki rekor 4 menang dan 2 kekalahan pada pengalamannya merasakan Game 7 di level NBA Play-off.

Uniknya, markas Cleveland Cavaliers, Quicken Loans Arena, baru kali pertama menjadi venue Game 7. "Tentu saja menjadi beban karena fans ingin permainan terbaik pada momen bersejarah ini. Saya yakin kami akan keluar dari tekanan itu," ucap Tyronn Lue, Pelatih Cleveland Cavaliers, seperti dirilis ESPN, Minggu (29/4/2018).

Tyronn Lue mengakui sosok LeBron James masih menjadi tulang punggung permainan. Sepanjang play-off musim ini, LeBron James memimpin perolehan statistik Cavs.

Statistik menyebut, James mencetak rata-rata 32,7 angka dari enam pertandingan, dengan 40,8 menit bermain di lapangan. Satu-satunya pemain yang bisa menembus double digit dalam urusan poin adalah Kevin Love, yakni 11 angka dengan presentase tembakan 32,4 persen. Sementara James berada di angka 53,6 persen dalam urusan akurasi tembakan.

Walhasil, LeBron James akan kembali menjadi patron permainan Cavaliers di Game 7 kontra Indiana Pacers. Sayang, eks Pacers, George Hill masih harus bekerja keras agar bisa pulih sehingga mampu menantang mantan timnya.

Di luar itu, kekuatan Cavs bakal bertumpu pada rotasi di luar LeBron James dan Kevin Love. Cavs kemungkinan bakal mengandalkan dua shooting guard, yakni Kyle Korver dan JR Smith. Lalu ada opsi rotasi lain, yakni Rodney Hood dan Larry Nance.

Kans Cavs memenangi Game 7 semakin besar jika mengacu pada statistik Pacers di Game 7. Mereka mencatat 5 kekalahan dan 3 kemenangan. Selain itu, Indiana juga masih mencari cara bagaimana tak tersingkir dari tim yang dibela LeBron James. Pacers pernah tersungkur kala James berkostum Cavaliers dan Miami Heat.

"Tekanan tertuju pada kedua tim. Kami harus bekerja keras lagi, tentu dengan formula yang tak sama dengan game 6. Kami akan bersiap dengan strategi baru," ancaman Nate McMillan, Pelatih Pacers.

Menurut McMillan, modal Pacers datang ke Cleveland, Ohio adalah kepercayaan diri. Kemenangan dengan selisih 34 angka pada game 7 menumbuhkan energi luar biasa bagi Victor Oladipo dkk

"Kejutan, mungkin banyak yang mengatakan seperti itu. Tapi buatku ini beda, karena kami berlatih sangat keras agar bisa tampil dominan dari tim yang peringkatnya lebih baik di kompetisi reguler," jelas McMillan.

Mantan peraih gelar pemain bertahan terbaik NBA ini yakin, pengalaman di kompetisi reguler juga menjadi senjata. Statistik mengungkapkan, Pacers unggul tiga kali dari empat pertemuan di musim reguler.

Satu yang layak menjadi perhatian Cleveland Cavaliers adalah keseimbangan tim Pacers. Statistik mengungkapkan, Victor Oladipo menang dominan, tapi dia disokong merata.

Artinya, sistem pertahanan Cleveland Cavaliers wajib waspada terhadap deretan roster Pacers. Bojan Bogdanovic, Myles Turnes, Domantas Sabonis, Thaddeus Young, Lance Stephenson dan Darren Collison, bisa memberi kesedihan bagi fans tuan rumah.

Video Populer

Foto Populer