Sukses


Susy Susanti Menilai 3 Nomor Berpeluang Sabet Emas di Rio 2016

Bola.com, Jakarta - Indonesia meraih medali emas untuk kali pertama di ajang Olimpiade saat event empat tahunan itu dihelat di Barcelona tahun 1992. Pebulutangkis tunggal putri Susy Susanti menjadi atlet yang berjasa meraih emas pertama buat Indonesia, yang sudah berpartisipasi di Olimpiade sejak tahun 1952.

Saat itu, perjalanan Susy di babak awal relatif mulus hingga perempat final. Lawan sepadan baru dijumpai Susy di semifinal ketika ia bertemu jagoan China, Huang Hua. Hanya saja, Susy yang sedang berada dalam performa apik menang telak 11-4, 11-1.

Pada laga final, Susy bertemu salah satu musuh bebuyutan, Bang Soo-hyun (Korsel). Laga itu akhirnya dimenangi Susy setelah melalui tiga set dengan skor 5-11, 11-5, 11-3.

Momen bersejarah Susy meneteskan air mata saat bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya berkumandang hingga kini masih sering diputar.
Kebahagiaan Susy makin lengkap setelah sang kekasih, Alan Budikusuma, meraih medali emas di nomor tunggal putra yang menyajikan final sesama Indonesia lawan Ardy Wiranata.

Kini di Olimpiade Rio 2016, Susy kembali. Tapi bukan ke lapangan, melainkan ke layar kaca sebagai komentator dalam tayangan langsung yang disiarkan SCTV mulai Kamis (11/8/2016).

Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan mengawali perjuangan tim bulutangkis Indonesia mulai pukul 19.00 WIB. Hendra/Ahsan akan meladeni wakil India, Manu Attri/Reddy Summetth.

Menurut Susy, selain di nomor ganda putra, Indonesia berpeluang mendapat medali di ganda putri dan ganda campuran. Ganda putri diwakili Greysia Polii/Nitya Krishinda. Sedangkan di ganda campuran akan tampil TontoWi Ahmad/Lilyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

“Ganda putri punya kans, soalnya Greysia dan Nitya sudah pernah juara Asian Games. Kans itu pasti ada bila diperjuangkan dengan maksimal. Begitu juga pada nomor ganda campuran,” kata Susy beberapa waktu yang lalu.

Mampukah? Menarik buat ditunggu.

Video Populer

Foto Populer