5 Pemain Tercepat di Pentas Euro 2020: Melesat Bak Cheetah, Licin Seperti Belut

Pemain muda Timnas Inggris yang mulai membuktikan diri sebagai pemain hebat di masa depan. Pemain berusia 21 tahun ini sudah membuktikan diri bersama klubnya Manchester United sepanjang musim 2020/2021 berposisi sebagai gelandang tengah foton dibekali kecepatan tinggi dalam berlari membawa bola maupun pergerakan tanpa bola

Ia mahir secara teknis, kontrol bola, dribel melewati lawan, akselerasinya menuju pertahanan lawan, hingga diakhiri dengan penyelesaian akhir untuk menjebol gawang lawan. Itulah yang ada dalam diri Phil Foden saat ini.

Dirinya menjadi salah satu pemain tercepat di Euro 2020. Foden mencatat kecepatan tertinggi 37,13km/jam dalam pertandingan melawan Aston Villa pada 2019. Benar saja Fode langsung dimainkan oleh Gareth Southgate dalam laga pertama Inggris melawan Kroasia, ia ditempatkan di sektor penyerang sayap bersama raheem Sterling mengapit ujung tombak Harry Kane.

Pemain muda penuh potensi milik klub Manchester United yang telah membuat kesan di Euro 2020. Iya memainkan peran utama peran utama dalam pertandingan pembuka Wales melawan Swiss. Meski laga harus berakhir imbang 1-1, Daniel James menjadi pemain kunci Wales.

Dia menyebabkan banyak masalah bagi pertahanan Swiss dengan kecepatannya yang luar biasa. James dikenal dengan kemampuan sprint. Begitu dia melewati para pemain bertahan dan menggerakkan kakinya, tidak ada yang bisa menghentikannya.

Pemain sayap Wales ini dipastikan akan menjadi faktor penentu bagi perjalanan negaranya di Euro 2020. Ditambah dengan stamina dan mobilitas tinggi, James bakal banyak membawa pengaruh bagi permainan The Dragons (julukan Timnas Wales).

Nama yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Mbappe adalah bintang utama Timnas Prancis saat ini. Dia sudah membuktikan diri sebagai pemain paling potensial di Prancis sejak bermain untuk AS Monaco dan kini berseragam PSG.

Mbappe adalah aset terbesar Timnas Prancis sebagai seorang striker maut yang memiliki kecepatan berlari dan naluri mencetak golnya. Meski telah menjadi bintang Les Bleus, cukup mengejutkan Mbappe ada di tempat ketiga sebagai pemain tercepat di Piala Eropa kali ini.

Meski sebenarnya memiliki posisi asli sebagai penyerang sayap, Mbappe juga bisa berperan sebagai ujung tombak. Ia tidak akan membuang peluang untuk mencetak gol, setiap bola ada di kakinya. Mbappe tidak segan membuat pemain lawan kewalahan untuk menghentikannya.

Baik di sisi kanan maupun kiri, ia akan menunjukkan aksinya untuk mengobrak-abrik melalui dribel yang melawan dan tusukan mautnya. Dengan usia yang masih 22 tahun, Mbappe tetap akan menjadi tumpuan utama Lini depan Perancis seperti saat menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia.

Inggris memang dikenal memiliki deretan pemain dengan kecepatan tinggi berlari sejak era Ashley Cole atau Shaun Wright-Philips. Di Euro 2020 ini, selain Phil Foden, ada juga Kyle Walker, pemain asal Manchester City berposisi bek kanan punya kecepatan berlari di atas rata-rata pemain lainnya.

Dia menduduki puncak daftar pemain tercepat di Liga Premier pada 2019/2020 dan musim 2020/2021. Walker tercatat pernah memiliki waktu berlari 37,8 km/jam. Di Piala Eropa kali ini, Walker sudah diandalkan saat Inggris mengalahkan Kroasia di Wembley, untuk laga pertama grup D, Minggu (13/6/2021) malam.

Inilah pemain tercepat di pentas Piala Eropa 2020 kali ini. Adalah pemain sayap Timnas Spanyol asal klub Wolverhampton Wanderers, Adama Traore.

Pemain 25 tahun ini adalah permata milik La Furia Roja (julukan Timnas Spanyol), dengan keistimewaan fisiknya. Jebolan Barcelona tersebut secara fisik memiliki tubuh gempal dan badan berotot seperti binaragawan. Namun jangan salah, ia juga dibekali kecelatan tinggi berlari.

Kondisi fisiknya membuat pemain lawan harus berpikir dua kali untuk menghentikannya. Jika harus beradu badan saja pasti kalah apalagi harus mengejarnya berlari. Ditambah lagi, uniknya pemain ini adalah sering menggunakan baby oil yang membuatnya semakin licin seperti belut.

Adama Traore memang punya kelemahan dalam penyelesaian peluang menjadi gol. Tapi untuk urusan permainan di sisi sayap, ia bisa menghadirkan mimpi buruk bagi lawan. Kiprahnya bisa dijajal oleh pelatih Luis Enrique dalam laga pertama grup E melawan Swedia.