Sukses


Euro 2020: Melakoni Duel Krusial, Timnas Ukraina Waspadai Kekuatan Austria

Bola.com, Bucharest - Pelatih Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, memprediksi duel melawan Austria pada laga pamungkas Grup C Euro 2020 bakal berlangsung sengit. Untuk itu, Shevchenko memperingatkan timnya agar fokus demi meraih tiket ke-16 besar.

Pertandingan yang digelar di National Arena Bucharest, Senin (21/6/2021) malam WIB, akan krusial buat Timnas Ukraina dan Austria. Kedua tim saat ini sama-sama memperebutkan satu tiket tersisa ke-16 besar Euro 2020.

Timnas Ukraina berada di urutan kedua Grup C dengan raihan tiga poin. Adapun Austria mengoleksi poin sama, namun kalah selisih gol.

Pemenang duel ini akan mendampingi Timnas Belanda melaju ke fase knock-out dengan predikat runner-up Grup C. Adapun yang kalah masih punya peluang melaju melalui jalur peringkat tiga terbaik.

"Austria adalah tim yang solid dengan pemain berkualitas. Mereka adalah tim yang kompak dan atletis dengan gaya bermain yang berbeda," kata Andriy Shevchenko seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Kami sangat menghormati mereka dan mengharapkan pertandingan yang bagus. Saya pikir Austria dan Ukraina berada pada level yang kira-kira sama, sehingga laga akan berlangsung dengan tempo tinggi," tegas Shevchenko.

Bagi kedua tim, duel ini akan menjadi pertemuan ketiga sepanjang sejarah. Timnas Ukraina dan Austria sama kuat dengan masing-masing meraih satu kemenangan pada pertemuan sebelumnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Waspadai Alaba

Pelatih Andriy Shevchenko menyadari potensi ancaman yang akan diberikan David Alaba untuk Timnas Ukraina. Hal itulah yang membuat Shevchenko memperingatkan anak asuhnya untuk fokus mengawal pergerakan kapten Timnas Austria tersebut.

"Kami berharap pertandingan terakhir kami melawan tim yang bagus dengan beberapa pemain hebat. Contohnya David Alaba yang merupakan pemain top," tegas Andriy Shevchenko.

Timnas Ukraina bertekad melaju ke-16 besar Euro 2020. Hal itu terjadi karena Ukraina sudah dalam tiga edisi terakhir yang diikuti selalu gagal melaju ke fase gugur.

Sumber: UEFA

Video Populer

Foto Populer