Bola.com, Jakarta - Striker Spanyol, Alvaro Morata, akhirnya buka suara setelah kegagalan eksekusi penalti kontra Italia di semifinal Euro 2020, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB. Dia mengaku bangga menjadi bagian Timnas Spanyol di Euro 2020, tapi tidak mengucapkan maaf atas kegagalan tersebut.
Kegagalan Alvaro Morata mengeksekusi penalti menandai akhir kiprah Spanyol di Euro 2020. Spanyol dan Italia bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan tambahan waktu. Laga di Wembley itu dilanjutkan ke adu penalti.
Baca Juga
Kabar Buruk di Balik Sukses AS Roma Tembus Semifinal Liga Europa, Romelu Lukaku Cedera Parah?
Motivasi Tinggi Skuad PSS Sleman Hadapi 3 Pertandingan Sisa BRI Liga 1 2023/2024
Cerita Megawati Hangestri Nyaris Tinggalkan Red Sparks dan Korea Selatan: Latihannya Berat, Capek Sampai Nangis, Ingin Pulang
Advertisement
Pada fase ini, dua penendang Spanyol gagal, satu di antaranya Morata. Di kubu Italia, hanya Manuel Locatelli yang gagal. Spanyol akhirnya kalah dengan skor 2-4 dan melupakan mimpi menjuarai Euro 2020.
Sebelumnya, Morata juga gagal mengeksekusi penalti pada fase grup melawan Slovakia. Morata mengungkapkan perasaannya setelah kegagalan itu melalui akun Instagramnya.
"Tim ini layak mendapatkan lebih baik, seperti semua orang di Spanyol," tulis Morata.
"Ini mimpi kalian dan mimpi kami. Saya hanya bisa bilang bahwa saya bangga menjadi bagian tim ini. Terima kasih kepada semua yang memercayai kami. Sepak bola terkadang kejam, ayo Spanyol," sambung Alvaro Morata.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Dibela Luis Enrique
Alvaro Morata dikritik keras selama Euro 2020. Bahkan, seseorang bertindak terlalu jauh dengan mengirimkan ancaman kepada sang striker dan keluarganya.
Pelatih Spanyol Luis Enrique membela Morata selama konferensi pers selepas pertandingan. Dia mengungkapkan sang penyerang, yang datang dari bangku cadangan untuk mencetak gol penyeimbang selama waktu reguler, mengambil tendangan penaltinya meskipun cedera.
Advertisement
“Dia memiliki masalah pada adduktornya, tetapi dia tetap ingin mengambil penalti dan itu mengatakan banyak tentang kepribadiannya," kata Enrique.
“Dia telah menangani situasi sulit dengan cara yang hebat, dia menciptakan masalah bagi lawan dan mencetak gol,” kata mantan pelatih Roma itu.
Sumber: Football Italia
Advertisement