Sukses


    Yuya Osako, Rencana Cadangan yang Berbuah Manis

    Jakarta Tiga hari sebelum laga Jepang vs Kolombia, Akira Nishino harus dibuat pusing tujuh keliling. Pelatih Timnas Jepang itu dihadapkan dengan situasi yang sulit setelah penyerang andalannya, Shinji Okazaki mengalami cedera pada bagian betisnya.

    Cedera Okazaki ini tentu menjadi masalah tersendiri bagi The Blue Samurai. Pemilik 113 caps Timnas Senior Jepang itu merupakan motor serangan utama Jepang, di mana ia sudah mengemas 50 gol sepanjang karirnya.

    Di bangku cadangan ia hanya memiliki dua striker lagi yaitu Yuya Osako dan striker muda Yoshinori Muto. Karena tidak ada pilihan lain, ia akhirnya memutuskan berjudi dengan memainkan Yuya Osako pada laga tersebut.

    2 dari 3 halaman

    Jejak Karir Meragukan

    Osako sendiri bukanlah sosok yang tenar. Penyerang berusia 28 tahun itu hanya mencatatkan 30 caps sepanjang karirnya untuk Timnas Jepang, di mana ia hanya mampu mengemas 8 gol untuk Samurai Biru tersebut.

    Karir profesional Osako sendiri tidak cukup mentereng. Semenjak tahun 2014 silam, ia menjajal peruntungan karirnya dengan bergabung dengan klub Bundesliga, FC Koln.

    Musim lalu performa Osako tidak impresif bersama Koln. Ia hanya mampu mencetak 4 gol di Bundesliga, sehingga timnya itu harus terdegradasi dari kasta tertinggi sepakbola Jerman tersebut.

    Dengan jejak karir tersebut, tentu masyarakat Jepang khawatir. Pasalnya lawan yang mereka hadapi di pertandingan perdana kemarin adalah Kolombia, yang notabene salah satu tim kuat Piala Dunia yang pada Piala Dunia 2014 silam berhasil menembus babak perempat final, di mana tim ini diperkuat pemain-pemain kelas dunia seperti Radamel Falcao, James Rodriguez, dan Juan Cuadrado.

    3 dari 3 halaman

    Pemain Tepat di Waktu Yang Tepat

    Meski diremehkan oleh banyak pihak, Osako tetap tenang. Ia tetap fokus dan memberikan permainan terbaiknya untuk Jepang semenjak awal laga.

    Osako sendiri berperan besar dalam kemenangan bersejarah Jepang atas Kolombia. Pada proses penciptaan gol pertama, Osako berhasil membuat barisan pertahanan Kolombia kaget dengan aksi individualnya, sebelum tembakannya yang ditepis Ospina diteruskan oleh Shinji Kagawa dan berbuah penalti setelah Carlos Sanchez dinilai melakukan handsball.

    Peran besar Osako pada laga ini terjadi di babak kedua. Berawal dari sepak pojok Keisuke Honda, Osako berhasil menemukan celah di balik dinding pertahanan Kolombia dan ia sukses menanduk sepak pojok Honda itu dengan sempurna.

    Menurut data statistik yang dilansir Whoscored, performa Osako selama 85 menit bermain tergolong impresif. 5 dari 14 tembakan Jepang pada laga itu dibuat oleh dirinya, di mana ia menjadi pemain Jepang yang paling merepotkan Kolombia di mana ia memiliki 3 tembakan on target termasuk golnya ke gawang Ospina.

    Video Populer

    Foto Populer