Sukses


    Luis Suarez 'Menggigit' Lagi di Piala Dunia 2018

    Jakarta Penyerang Luis Suarez akhirnya menggigit lagi. Kali ini, El Pistolero tidak lagi menggigit pundak Giorgio Chiellini, tapi dia tampil menggigit dengan mengantarkan Uruguay lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2018.

    Suarez akan dikenang dengan tindakan aneh yang dia lakukan pada ajang Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat itu, Uruguay sedang berjumpa dengan Italia pada penyisihan Grup D di Arena das Dunas, Brasil pada 24 Juni 2014.

    Penyerang yang kini bermain untuk Barcelona menggigit pundak Chiellini pada menit ke-74 dalam sebuah duel. Suarez pun menerima hukuman berat atas kejadian tersebut dengan larangan bermain pada sembilan laga internasional. Suarez juga mendapat denda lebih dari Rp 1 miliar.

    Empat tahun berselang, Suarez sudah move on dari insiden tersebut. Akhirnya, dia mampu memberikan dampak positif bagi negaranya yang merupakan juara Piala Dunia edisi pertama pada tahun 1930 lalu.

    Simak Video Menarik InI

    2 dari 4 halaman

    Bangkit Lawan Arab Saudi

    Suarez menjadi sasaran kritik saat Uruguay meraih kemenangan dengan skor 1-0 pada laga perdana di Piala Dunia 2018. Suarez tampil melempem dan membuang begitu banyak peluang gol. Performanya mendapat sorotan, apalagi ada isu berat badan Suarez tidak proporsional.

    Beruntung, Uruguay punya pelatih kawakan selevel Oscar Tabarez. Dia memberikan pembelaan kepada pemain berusia 31 yang banjir kritik dari media.

    "Saya tidak ingin bicara tentang satu pemain. Saya tidak pernah hanya menuding satu pemain. Kami adalah tim dan kami bermain bersama. Saya tidak pernah mengkritik pemain, terlebih yang sudah memberikan banyak hal untuk Uruguay. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi itu bukan sebuah dosa," kata Tabarez.

    Suarez pun akhirnya membalas pembelaan Tabarez dengan tampil apik di laga melawan Arab Saudi, Rabu (20/6) malam WIB di Rostov Arena. Eks penyerang Ajax Amsterdam sukses mencetak satu gol yang memastikan kemenangan Uruguay dengan skor 1-0. Tidak hanya menang, tapi juga meloloskan Uruguay dari Grup A ke fase gugur.

    3 dari 4 halaman

    Rekor Yang Dipanen Suarez

    Laga antara Uruguay melawan Arab Saudi punya arti yang penting bagi Suarez. Sebab, laga tersebut adalah laga ke-100 Suarez di pentas internasional bersama dengan La Celeste. Dan, dia menandai laga ke-100 dengan sebuah gol.

    Gol tersebut membuat torehan Suarez kini mencapai 52 gol untuk negaranya. Jumlah tersebut, membuat Suarez menjadi top skor sepanjang masa bagi di Uruguay.

    Berdasarkan pada catatan Opta, Suarez mencatatkan diri menjadi pemain Uruguay pertama yang mampu mencetak gol pada tiga edisi putaran final Piala Dunia. Suarez mencetak gol pada Piala Dunia 2010 [3 gol], 2014 [2 gol] dan 2018 [1 gol*].

    FIFA pun menobatkan Suarez menjadi man of the match laga antara Uruguay lawan Arab Saudi.

    * hingga pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 2018

    4 dari 4 halaman

    Masih Butuh Pembuktian

    Meskipun mampu tampil lebih baik dan mencetak gol, Suarez masih butuh pembuktian lebih baik lagi. Sebab, pada dua laga awal tersebut, penampilan Uruguay secara umum tidak begitu apik. Padahal, lawan yang di hadapi punya kualitas yang lebih rendah.

    Tugas berat akan diemban oleh Suarez di laga terakhir melawan Rusia, sang tuan rumah yang sedang tampil impresif.

    Namun, karena Rusia juga sudah lolos dari Grup A, bisa jadi laga ini akan berlangsung dengan tensi yang tidak terlalu intens. Tantangan lebih berat akan dijalani oleh Suarez pada laga babak gugur.

    Lawan yang bakal dihadapi tentu saja akan lebih kuat dibanding Mesir dan Arab Saudi. Well, mampukah Suarez kembali tampil menggigit dengan kembali mencetak gol ke gawang lawan? Yang pasti, Suarez sudah berjanji pada Tabarez untuk tidak akan menggigit lagi kok. "Suarez datang ke Rusia sebagai pemain yang dewasa," tandas Tabarez.

    Video Populer

    Foto Populer