Sukses


    Sergio Ramos Bermain Hingga Piala Dunia 2022

    Jakarta. Kapten timnas Spanyol, Sergio Ramos, memastikan jika dirinya belum akan pensiun pasca gagal di Piala Dunia 2018. Bahkan, Ramos bertekad untuk tetap jadi bagian dari skuat Spanyol pada Piala Dunia 2022.

    Ramos dan Spanyol harus pulang lebih awal di Piala Dunia 2018. Masuk sebagai tim unggulan, La Roja kandas pada babak 16 Besar oleh perlawanan Rusia. Spanyol kalah lewat babak adu penalti dengan skor akhir 4-5.

    Spanyol menyusul jejak beberapa negara unggulan yang pulang lebih cepat dari Rusia. Sebelumnya, sudah ada Jerman, Argentina hingga Portugal yang sudah tersisih meski datang dengan negara yang diunggulkan.

    Lucas Biglia, Javier Mascherano telah mengumumkan pensiun begitu Argentina gagal di Piala Dunia 2018. Rekan satu negara Ramos, Andres Iniesta, juga telah mengambil langkah yang sama, mengakhiri karir di pentas internasional.

    Namun, Ramos menegaskan bahwa dia tidak akan mengikuti jejak mereka. Ramos masih ingin bermain dan berharap tidak banyak perubahan terjadi dalam skuat Spanyol yang ada saat ini.

    "Saya tidak mendukung adanya banyak perubahan yang terjadi. Ini bukan akhir dari sebuah era, [Gerard] Pique dan Iniesta adalah pemain yang sangat penting, tapi pemain kuat lain akan datang," buka Ramos.

    2 dari 3 halaman

    Hingga Piala Dunia 2022

    "Spanyol memiliki sistem pembinaan usia muda yang sangat bagus, banyak pemain dengan kepribadian luar biasa. Saya ingin terus bermain hingga beberapa tahun mendatang," sambung kapten Real Madrid tersebut.

    "Saya meninggalkan Piala Dunia 2018 ini perasaan yang sangat menyakitkan. Saya merasa punya kewajiban untuk meraih gelar di Qatar [tuan rumah Piala Dunia 2022] dengan jenggot yang memutih," tandasnya.

    Ramos kini sudah berusia 32 tahun, itu artinya, eks pemain Sevilla akan berusia 36 tahun pada Piala Dunia 2022. Bukan usia yang muda lagi.

    3 dari 3 halaman

    Statistik Spanyol

    Pada laga melawan Rusia, Spanyol punya sebuah catatan statistik yang menarik. Tim asuhan Fernando Hierro tersebut mampu melakukan sebanyak 1.006 operan sepanjang laga. Tapi, mereka kalah di babak adu penalti.

    Sementara itu, catatan buruk diraih oleh kiper David De Gea. Andalan Manchester United hanya melakukan satu penyelamatan, termasuk pada babak adu penalti.

     

    Sumber: Bola.net

    Video Populer

    Foto Populer