Malam Yang Berat untuk Brasil dan Marcelo

Pemain Brasil — Bek Brasil, Marcelo bereaksi terhadap kekalahan timnya dari Belgia pada laga perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Kazan Arena, Jumat (6/7). Timnas Brasil takluk 1-2 di tangan timnas Belgia. (BENJAMIN CREMEL/AFP)

Jakarta Ambisi besar Brasil untuk meraih trofi Piala Dunia 2018 pupus saat mereka tak mampu mencuri kemenangan atas wakil Eropa, Belgia, di perempat final. Dan sang bek, Marcelo, menganggapnya sebagai malam yang berat bagi timnya.

Mimpi buruk Selecao sudah dimulai sejak menit ke-13, di mana pemainnya sendiri, Fernandinho, menyarangkan bola ke gawang sendiri. Hal tersebut diperparah dengan gol dari bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, beberapa menit berselang.

Sofyan Amrabat Bisa Tenang: Enggak Dipermanen MU dan Mungkin Tak Lagi Diterima di Fiorentina, Eh AC Milan Tertarik
Tersingkir dari Liga Champions, Arsenal Mendapat Pelajaran Berharga
Bayern Munchen Lolos ke Semifinal Liga Champions, Thomas Tuchel Lega Musim Ini Enggak Buruk-Buruk Amat

Pada babak kedua, harapan sempat muncul berkat sundulan Renato Augusto yang berhasil menjebol gawang Thibaut Courtois. Sayangnya, lini depan Brasil terus menemui hadangan dan tak mampu menambah gol hingga pertandingan usai.

2 dari 3 halaman

Hasil yang Tidak Adil

Marcelo menganggap hasil yang diraih oleh timnya tidak adil, mengingat bagaimana mereka mendominasi pertandingan. Tetapi, bek yang kayak akan pengalaman itu mengaku sudah memakluminya.

"Menyakitkan. Itu adalah malam yang buruk. Sulit untuk dijelaskan. Hasilnya tidak menguntungkan bagi kami. Sepak bola terkadang tidak adil, terkadang anda diuntungkan, sesekali melawan anda," ujar Marcelo kepada Globo Esporte.

"Kami membuat keluarga di sini. Semuanya berjuang bersama, bahkan yang tidak bermain memberikan dukungan dari bangku cadangan. Kami sangat ingin mencapai final," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Harusnya Bisa Berbeda

Walaupun mengakui Belgia bermain lebih baik, namun Marcelo meyakini bahwa pertandingan seharusnya bisa berjalan berbeda. Sayangnya, kegagalan memanfaatkan peluang menjadi bayaran mahal bagi timnya.

"Saya pikir mereka lebih baik di 15 menit pertama. Lalu kami memiliki beberapa peluang. Bahkan di babak pertama pertandingan bisa berjalan berbeda," tambahnya.

"Di babak kedua kami mengontrol permainan, kami memiliki beberapa kesempatan di mana kiper melakukan penyelamatan atau bola mengenai bek. Tapi sepakbola memang seperti ini, siapapun yang mencetak gol lebih banyak, itulah yang menang," pungkasnya.

Kekalahan Selecao ini membuat Belgia melenggang ke babak semifinal dan akan menghadapi tim kuat lainnya, Prancis. Laga tersebut akan berlangsung pada hari Rabu (11/7) dini hari di Saint Petersburg Stadium.

Sumber: Bola.net