Sukses


    Nova Arianto Beri Resep Jitu untuk Lini Belakang Timnas Indonesia Vs Thailand

    Bola.com, Jakarta - Nova Arianto memberi masukan khusus kepada benteng pertahanan Timnas Indonesia untuk menahan gempuran lini depan Thailand pada lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF di Stadion Rajamangala Bangkok, Sabtu (17/11/2018).

    "Pemain belakang harus disiplin dan tenang saat diserang lawan. Konsentrasi sangat dibutuhkan ketika pertahanan dalam tekanan. Selain itu harus dibangun saling percaya sesama pemain. Bobolnya pertahanan terkadang bukan murni kesalahan yang dilakukan para bek. Tapi bisa jadi karena saat transisi sektor tengah mudah dilewati," kata Nova Arianto.

    Mantan bek tengah timnas yang dijuluki Suster Ngesot karena selebrasinya saat mencetak gol ini menyebut kordinasi dan komunikasi antarpemain belakang wajib ditingkatkan lagi.

    "Saya amati dua bek tengah kita, Fachrudin Ariyanto dan Hansamu Yama belum benar-benar padu. Saya berharap keduanya sering diskusi di luar lapangan agar mereka makin harmonis di lapangan," ujar Nova Arianto.

    Putra pelatih kawakan Sartono Anwar itu menyarankan pemain belakang mulai berani membangun skema permainan dari bawah.

    "Keberanian ini yang tak kelihatan saat main di Singapura. Untuk bermain seperti itu butuh kerapatan jarak antarpemain. Juga diperlukan kepercayaan diri bisa lepas dari tekanan lawan," imbuhnya.

    Berkaca pada pertemuan terakhir pada final Piala AFF 2016, Timnas Indonesia mampu memenangi laga di kandang dan kalah 0-2 di Rajamangala.

    Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

    2 dari 2 halaman

    Serangan Makin Kuat

    Mantan pemain Persib Bandung itu yakin tensi serangan Thailand ke kubu Indonesia akan makin kuat. Apalagi, mereka bermain di kandang dan dipastikan akan lebih banyak suporter Thailand yang datang.

    "Bahkan bisa lebih kuat dibanding saat melawan Singapura. Kuncinya jangan panik bila ditekan. Pemain tengah harus ikut membantu pertahanan. Bikin pemain Thailand frustrasi dulu dengan pertahanan kukuh," tuturnya.

    Soal keangkeran Stadion Rajamangala, Nova Arianto punya pengalaman pahit. Dia menyebut stadion itu biasa saja, seperti venue-venue yang lain. Termasuk soal tekanan suporter tuan rumah.Pada Piala AFF edisi 2010 saat timnas dibesut Benny Dolo lalu, Indonesia malah sempat unggul satu gol lebih dulu, sebelum ditutup dengan kekalahan 1-2.

    "Timnas Indonesia sering kalah di Rajamangala. Maka ada mitos stadion itu angker. Nah, kepercayaan itu harus dibuang jauh. Sehingga saat masuk lapangan mental pemain tidak kendor. Suporter Thailand masih kalah dengan Indonesia. Tekanan lebih berat di permainan," paparnya.

    Video Populer

    Foto Populer