Dari Malaysia hingga Vietnam, Ini Deretan Pemain Bintang yang Akan Dihadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Timnas Vietnam kabarnya akan menggunakan 8 pemain U-23 pada Piala AFF 2020. Padahal, Vietnam bakal bersaing dengan Timnas Indonesia dan lawan berat lainnya di Grup B.

Delapan pemain U-23 yang akan digunakan Vietnam Piala AFF 2020 merupakan sosok terbaik di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Mereka adalah Nguyen Van Toan, Bui Hoang Viet Anh, Nguyen Thanh Binh, Le Van Xuan, Ly Cong Hoang Anh, Nham Manh Dung, Le Van Do, dan Tran Van Dat.

Ada satu pemain yang bakal jadi mimpi buruk pertahanan Indonesia, dia adalah Nguyen Cong Phuong. Ia merupakan satu dari sedikit pemain senior yang dipanggil oleh pelatih Park Hang-seo.

Nguyen Cong Phuong pernah bermain pada Piala AFF 2018. Tujuh kali ia bermain, tiga gol dilesakkannya.

Dilabeli Lionel Messi-nya Vietnam, Nguyen Cong Phuong pernah bermain untuk klub Liga Belgia Sint-Truidense VV.

Satu lagi pemain yang beroperasi di lini pertahanan Malaysia. Dion Cools merupakan pemain yang berkarier bersama klub Denmark, Midtjylland. Sebelumnya, Dion Cools yang merupakan pemain keturunan Belgia dan Malaysia dan merupakan jebolan Timnas Belgia U-18 hingga U-21 itu juga pernah bermain bersama Club Brugge.

Pemain yang beroperasi di sisi kanan pertahanan Harimau Malaya ini sempat absen dalam laga internasional pada Oktober 2021 lalu karena cedera. Padahal ia baru mendapatkan debutnya pada Juni 2021 lalu ketika menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Namun, Malaysia memastikan Dion Cools akan siap tampil lagi saat Piala AFF 2020 bergulir. Manajer Timnas Malaysia, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, optimistis bek kanan yang berkarier di Eropa itu bakal jadi andalan di kompetisi antarnegara Asia Tenggara itu.

Level Kamboja mungkin masih sedikit di bawah Timnas Indonesia. Namun demikian, ada satu permain yang mesti diwaspadai, dia bernama Chan Vathanaka.

Jika Nguyen Cong Phuong dijuluki Lionel Messi-nya Vietnam, maka Chan Vathanaka dari Kamboja.

Memulai karier sejak usia sangat belia, bakat Chan Vathanaka tercium Svay Rieng (dulu Preah Khan Reach FC) yang mempromosikannya ke tim utama. Keputusan manajemen tidak salah, sebab ia mencetak 10 gol dari 17 pertandingan di Liga Kamboja.

Bakat memesonanya membuat klub J3 League, Fujieda MYFC, merekrutnya pada 2016. Sayang, ia jarang dimainkan sehingga memutuskan hijrah menuju Malaysia.

Chan Vathanaka bergabung dengan Pahang FA pada 2017 sebelum kembali ke klub lamanya di kampung halamannya. Bersama Timnas Kamboja, ia melesakkan 17 gol dari 46 penampilan, termasuk ke gawang Timnas Indonesia.

Berpengalaman bermain di Liga Prancis, Billy Ketkeophomphone punya potensi untuk memberikan sesuatu buat tanah leluhurnya. Ya, pemain berusia 31 tahun itu lahir di Prancis dengan orang tua asli dari Laos. Proses administrasi kewarganegaraan bukan sesuatu yang sulit.

Billy Ketkeophomphone adalah orang Asia Tenggara pertama di Ligue 1, kasta tertinggi di Liga Prancis. Ia juga menjadi pemain ASEAN pertama yang mencetak gol di kompetisi tersebut.

Kariernya naik turun, di mana ia saat ini bermain untuk USL Dunkerque, tim kasta ketiga Liga Prancis. Namun, potensi untuk menggebrak Piala AFF 2020 sangat terbuka berbekal pengalamannya.