Sukses


    Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Gagal Paham Elkan Baggott Dikarantina, Tumpahkan Unek-unek Tentang Peraturan Singapura

    Bola.com, Bishan - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, gagal paham dengan peraturan pemerintah Singapura terhadap Elkan Baggott. Bek berusia 19 tahun itu harus diisolasi selama lima hari dan absen melawan Vietnam.

    Elkan Baggott terpaksa menjalani isolasi karena berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 varian Omicron dalam perjalanan dari Inggris menuju Singapura pada 7 Desember 2021.

    Tanpa Baggott, Timnas Indonesia masih mampu mengimbangi Vietnam 0-0 dalam matchday keempat Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021) malam WIB.

    Shin Tae-yong menepati janjinya untuk menjelaskan persoalan timnya ketika hendak menghadapi Vietnam.

    Saat konferensi pers sehari sebelum bertanding, Shin Tae-yong mengatakan Timnas Indonesia mengalami kendala, namun baru akan mengungkapkannya setelah melawan Vietnam.

    2 dari 3 halaman

    Shin Tae-yong Heran

    Baggott tiba di Singapura pada 8 Desember 2021 dan sempat bermain selama 45 menit ketika Timnas Indonesia menghajar Laos 5-1 pada 12 Desember 2021.

    Sehari setelah melawan Laos, pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan Singapura mengirimkan surat kepada PSSI bahwa Baggot harus dikarantina.

    "Ada masalah dengan Baggott. Dia sudah bertanding melawan Laos, namun tiba-tiba dipindahkan ke hotel lain untuk dikarantina," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca-laga.

    "Padahal, kami semua sudah mengikuti protokol kesehatan di Singapura dengan baik. Kami juga sudah empat kali tes PCR dan hasilnya negatif."

    "Baggott juga sudah bersama-sama pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia. Sampai sekarang, saya tidak paham mengapa dia harus dikarantina," jelas Shin Tae-yong.

    3 dari 3 halaman

    Mainkan Pola 3 Bek

    Akibat kehilangan Baggott, Shin Tae-yong terpaksa memodifikasi pakem Timnas Indonesia ketika menghadapi Vietnam. Arsitek asal Korea Selatan itu menggunakan pola tiga bek.

    Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho dimainkan berbarengan di jantung pertahanan. Hasilnya, trio pertahanan tim berjulukan Skuad Garuda itu mampu bikin frustrasi Nguyen Quang Hai dkk.

    Demi mengakomodasi sistem ini, Shin Tae-yong terpaksa mengorbankan Evan Dimas yang dicadangkan. Arsitek berusia 52 tahun itu lebih memilih untuk memplot Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya sebagai double pivot di lini tengah.

    Belakangan, permainan Irianto kurang memuaskan dan Shin Tae-yong menggantinya pada jeda turun minum dengan Evan Dimas.

    "Dengan alasan Baggott tidak bisa bermain, lini pertahanan kami melemah. Mau tidak mau, saya memainkan tiga bek sekaligus dengan dua gelandang yang lebih fokus bertahan," jelas Shin Tae-yong.

    Video Populer

    Foto Populer