Bola.com, Kallang - Timnas Indonesia boleh gagal menjuarai Piala AFF 2020. Namun, tim berjuluk Skuad Garuda itu disebut sebagai kandidat kuat pemenang untuk edisi 2022.
"Untuk turnamen berikutnya, kami pastinya bisa menjadi calon juara," kata pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia: Dulu Menentang Naturalisasi, Kini Puji Racikan Shin Tae-yong Berkelas Asia
So Sweet! Tiba di Qatar untuk Gabung Lagi Timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe-A-On Langsung Dipeluk Shin Tae-yong dan Erick Thohir
Shin Tae-yong Kenang Kegigihan Timnas Indonesia U-23 saat Gulung Yordania di Grup A Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 2-2 menghadapi Thailand pada leg kedua babak final Piala AFF di National Stadium, Kallang, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Akibatnya, Skuad Garuda kalah 2-6 secara agregat.
"Saya akan mempersiapkan Timnas Indonesia dengan baik agar kami bisa menjadi juara pada turnamen edisi berikutnya," tutur Shin Tae-yong.
Sesuai dengan formatnya, Piala AFF digelar dua tahun sekali. Edisi 2020 terpaksa diputar pada 2021 dan berakhir pada 2022 karena pandemi COVID-19. Merujuk kebiasaan itu, Piala AFF seharusnya akan kembali dimainkan pada akhir tahun ini.
Faktor Pemain Muda Minim Pengalaman
Shin Tae-yong menekankan pengalaman sebagai penyebab utama Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF. Kondisi itu yang terjadi ketika Skuad Garuda dibantai Thailand 0-4 pada final leg pertama.
Dasar dari argumentasi Shin Tae-yong merujuk kepada usia rata-rata pemain Timnas Indonesia yang baru menyentuh 23,7 tahun, termuda kedua setelah Malaysia yang rerata 23,4 tahun.
Advertisement
"Jelas-jelas memang para pemain kami masih muda. Pada leg pertama, mereka terlihat kurang pengalaman. Namun pada pertemuan kedua, mereka bermain baik dan hasilnya seri," papar Shin Tae-yong.
"Belajar dari pengalaman-pengalaman seperti ini, kami pasti bisa maju ke depannya terutama dalam turnamen-turnamen yang digelar pada tahun ini," ucap juru taktik berusia 51 tahun itu.
Advertisement