“Mayweather Bakal Kembali Bertarung Tahun Depan”

Bola.com, New York - Petinju kelas ringan, John Molina, meyakini bakal melihat Floyd Mayweather kembali naik ring pada tahun depan. Godaan uang yang sangat besar menurutnya sulit diabaikan Money Man yang memutuskan gantung sarung tinju seusai mengalahkan Andre Berto, pada Agustus lalu.

Mayweather pensiun dengan mengantongi rekor 49 kemenangan beruntun. Dalam beberapa kesempatan, dia menegaskan tak tergoda untuk kembali ke ring dan kini sedang menikmati perjalanan ke berbagai belahan dunia. Namun, tak sedikit yang meragukan komitmen Money Man. Salah satunya Molina.

“Mayweather tak mungkin mengabaikan semua uang yang tersedia dan bisa diraihnya,” ujar Molina, seperti dilansir Boxing News 24, Kamis (15/10/2-15).

Menurut Molina, Mayweather adalah pebisnis cerdas. Menyia-nyiakan peluang meraup uang besar jelas bukan sifat petinju Amerika Serikat tersebut.

“Jika dia kembali tahun depan, kemungkinan bakal bertanding melawan juara kelas welter, Keith Thurman. Thurman berpeluang mendapat pertarungan tersebut karena pernah terlibat dalam duel-duel besar sebelumnya,” kata Molina.

Rumor Mayweather bakal kembali sudah sering diembuskan berbagai pihak. Apalagi nama Mayweather masih sangat laku dijual. Petinju Filipina, Manny Pacquiao, bahkan terang-terangan menggoda Mayweather supaya membatalkan pensiun dan menjalani tanding ulang dengannya.

Pacquiao menyatakan bakal bertanding sekali lagi sebelum menggantung sarung tinju pada 2016 untuk fokus berkarier di politik. Dia berharap pertarungan pamungkasnya adalah menghadapi Mayweather. Dalam duel bertajuk “Pertarungan Abad Ini” pada Mei lalu, Pacquiao terpaksa mengakui keunggulan Mayweather.

Tetapi, dia menilai kemenangan Mayweather tidak fair karena saat itu dirinya sedang mengalami cedera bahu. Alhasil, demi menuntaskan rasa penasaran, Pacquiao ngebet meminta tanding ulang. 

Baca Juga: 

Amir Khan Lupakan Pertarungan Melawan Pacquiao

Pacquiao Bakal Naik Ring Maret 2016

Pacquiao dan Mayweather Memulai Negosiasi Tanding Ulang