Sukses


Murray Diramal Tampil Buruk di Final Piala Davis

Bola.com, Brussels - Mantan petenis putri nomor satu dunia, Kim Clijsters, mendorong tim Belgia untuk memanfaatkan kondisi psikologi terkini jagoan Inggris Raya, Andy Murray, menjelang final Piala Davis 2015, 27-29 November mendatang. Menurut Clijsters, rasa frustasi Murray akibat tersingkir di ATP World Tour Finals tahun ini bisa menjadi bumerang.

"Peningkatan performa David Goffin bisa membuat hidup Murray di final Piala Davis menjadi sulit," kata Clisjters, dilansir Omnisport, Minggu (22/11/2015).

"Saya rasa Belgia kini punya peluang 50 persen memenangi Piala Davis. Itu semua akan bergantung dengan cara Goffin menghadapi tekanan. Tapi, Murray juga akan merasakan tekanan serupa. Malah, saya pikir Murray bisa secara emosional dan mental hancur," sambungnya.

Argumen Clijsters cukup beralasan. Menuju final Piala Davis 2015, tim Inggris Raya praktis bergantung kepada permainan tenis Murray, baik di nomor tunggal maupun ganda.

Kini, dengan beban misi memenangi trofi pertama sejak 1936 serta kegagalan Murray meraih hasil OK di ATP World Tour Finals 2015 bisa dibilang membuat langkah tim Inggris Raya tak lagi ringan. Terutama bila Murray tak mampu menjaga emosinya di atas lapangan.

"Murray bisa melakukan apa saja saat perasaannya baik, tapi Anda selalu bisa melihat bahasa tubuhnya menjadi negatif jika pertandingan berjalan tidak seperti yang dia inginkan," papar Clijsters lagi.

Sementara itu, Presiden ITF, David Haggerty, memastikan jadwal final Piala Davis Grup Dunia 2015 tetap berlangsung di Ghent, meskipun ancaman teror di Belgia berpeluang meningkat menyusul serangan berdarah di Paris, Prancis, dua pekan lalu.

"Kami menyadari bila Belgia telah menaikkan level peringatan teror untuk Brussels. Hal ini juga menjadi perhatian kami, tapi untuk saat ini, kami masih terus menyiapkan laga final Piala Davis 2015," kata Haggerty.

Video Populer

Foto Populer