Sukses


Pasangan Tontowi / Liliyana Dipertahankan hingga Piala Sudirman

Bola.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bakal dipertahankan setidaknya hingga perhelatan Piala Sudirman, pada Mei tahun depan. Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, mengaku bakal meminta Liliyana menunda pensiun karena tenaganya masih dibutuhkan untuk berpasangan dengan Tontowi di ajang bergengsi tersebut.

Seusai menyabet emas Olimpiade, Liliyana mengisyaratkan ingin gantung raket. Selain usianya sudah menginjak 30 tahun, dia juga sudah berhasil mewujudkan impian terbesarnya menjuarai Olimpiade. Orang tua Liliyana, Beno Natsir dan Olly Maramis, menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada sang putri. Namun, sang pelatih berpendapat berbeda. Richard mengatakan Indonesia masih sangat membutuhkan pasangan Tontowi/Liliyana. 

Richard mengatakan mempertahankan Tontowi/Liliyana semakin krusial karena Debby Susanto juga berencana pensiun karena hendak menikah. Padahal pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto diharapkan menjadi tumpuan tim Indonesia jika Liliyana gantung raket. Dengan perkembangan terbaru ini, Richard tak ada pilihan selain membujuk Liliyana tetap bermain, setidaknya hingga Piala Sudirman.

Ganda Tontowi/Liliyana diplot untuk menjadi andalan mendulang poin pada turnamen yang akan digelar di Gold Coast, Australia, tersebut. "Debby katanya mau menikah. Kalau memang Debby pensiun, ya ganda Liliyana dan Tontowi tetap harus dipertahankan. Mereka bakal turun di Piala Sudirman. Bagaimana juga mereka ganda campuran terkuat milik Indonesia saat ini," kata Richard, sesuai menghadiri acara pemberian apresiasi berupa Asuransi Senilai Rp 1 miliar untuk Owi dan Butet dari BNI di Hotel Century Park, Jakarta, Minggu (28/8/2016) sore. 

Saat ditanya kemungkinan Liliyana tetap ngotot gantung raket, Richard optimistis hal itu tak akan terjadi. Dia yakin Liliyana mau menunda rencana pensiun karena kontribusinya masih dibutuhkan Tim Merah Putih.

"Butet harus mau dan saya yakin mau menunda pensiun dulu. Apalagi kita sudah lama tak menang di Piala Sudirman," ujar Richard. 

Pelatih yang memegang sektor ganda campuran pelatnas sejak 20 tahun lalu tersebut mengakui bukan misi mudah mencari pengganti Liliyana dan Debby yang sudah sarat pengalaman. Stok pemain putri pada sektor ganda campuran di Pelatnas belum ada yang kemampuannya setara dengan Liliyana maupun Debby. 

Seandainya sudah menemukan pasangan baru untuk Tontowi, bukan perkara mudah membuat ganda baru tersebut langsung nyetel. Padahal Piala Sudirman bakal berlangsung sembilan bulan lagi. Richard Mainaky mengisyaratkan terlalu berisiko jika menurunkan pasangan baru sebagai andalan di ajang yang digelar dua tahun sekali tersebut.

Sejak digelar pada 1989, Indonesia baru sekali menjadi kampiun di ajang Piala Sudirman. Satu-satunya gelar tim Merah Putih dibukukan pada edisi perdana. China mendominasi ajang ini dengan koleksi 10 gelar. Bahkan enam gelar terakhir disabet secara berturut-turut.  

 

Video Populer

Foto Populer