Sukses


Bos Red Bull Pertanyakan Legalitas Posisi Start Sebastian Vettel

Bola.com, Shanghai - Bos Red Bull, Christian Horner, mempertanyakan legalitas posisi start pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, pada balapan F1 GP China di Shanghai, Minggu (9/4/2017).

Vettel yang start dari posisi kedua tak memarkir mobilnya tepat di dalam kotak grid. Dia justru dengan sengaja memosisikan jet daratnya di garis grid start sebelah kiri karena ingin menghindari ceceran bahan bakar dan aspal yang masih basah di sisi kanan trek sebelum tikungan 1.

Namun, Vettel tak mendapat keuntungan dari posisi grid yang tak semestinya karena melakukan start dengan buruk. Meski demikian, dia mampu mempertahankan posisi kedua dari ancaman pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, yang berusaha menyalip saat masuk tikungan 1.

Vettel bukan pebalap pertama yang start tak persis di dalam kotak grid. Pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, juga pernah melakukannya pada GP Jepang 2016.

Insiden Ricciardo menjadi topik utama diskusi pebalap jelang balapan berikutnya di Austin, AS. Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, telah meminta otoritas F1 lebih tegas dalam menerapkan regulasi soal posisi start di grid.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan soal isu tersebut. Christian Horner pun kembali buka suara terkait masalah ini agar ke depannya tak ada lagi peraturan yang abu-abu dan berpotensi menimbulkan kontroversi.

"Seingat saya masalah ini sudah pernah didiskusikan sebelumnya. Sangat jelas Seb (Vettel) mencoba mendapatkan jalur yang kering," kata Horner seperti dikutip dari ESPN, Senin (10/4/2017).

"Pertanyaannya, apakah pebalap harus start dari dalam kotak grid atau cukup menyentuh garis saja? Memang dia (Vettel) tak mendapat keuntungan, tapi akan lebih baik jika ada kejelasan soal grid start ini," ujar Horner.

Steward sudah menginvestigasi insiden start Sebastian Vettel pada F1 GP China. Namun, mereka akhirnya tak memberikan hukuman apapun kepada Vettel.

Video Populer

Foto Populer