Sukses


Tampil di Kandang, Sahabat Semarang Janji Lebih Berani

Bola.com, Semarang - Perhelatan kompetisi basket putri tertinggi di Indonesia akan memasuki seri ke-3 di GOR Sahabat Semarang, Senin-Sabtu (17-22/4/2017). Seri yang bertajuk Sahabat Wisma Sehati Cup 2017 ini merupakan rangkaian babak regular kompetisi basket putri musim ini, sebelum memasuki final four di GOR Kertajaya pada Mei.

Sebagai tuan rumah, Sahabat Semarang langsung memasang target tinggi demi mengamankan peluang tampil di babak empat besar. Di atas kertas skuat asuhan Xaverius Wiwid ini relatif aman bersama tim Surabaya Fever dan Merpati Bali untuk menembus babak empat besar. Namun, Wiwid ingin para pemainnya bermain lebih menggigit dibanding dua seri sebelumnya.

“Berkaca pada dua seri sebelumnya, kami telah melakukan evaluasi. Intinya Sahabat Semarang harus bermain lebih berani dan nekat saat menyerang. Kemudian pertahanan kami harus kukuh seperti banteng. Apalagi kami bermain di rumah sendiri, harus memuaskan pendukung kami yang sudah jauh-jauh datang ke GOR Sahabat," kata Wiwid, seperti dalam rilis yang diterima Bola.com, Minggu (16/4/2017). 

Pelatih yang juga mengantarkan tim basket putri Jawa Tengah merebut medali emas PON 2016 tersebut juga menyatakan garfik permainan anak asuhnya sudah meningkat. Para pemain pelapis juga mulai menyatu dengan tim inti. Namun, Wiwid menyebut poros permainan tim Sahabat masih mengandalkan dua pilar mereka, Natasha Debby dan Juga Yuni Anggraeni.

“Saya masih yakin tim ini bisa berbicara banyak, termasuk pada final four mendatang. Beberapa pemain kami sebenarnya sudah semakin meningkat serta layak menjadi pemain inti seperti Dyah Lestari. Tinggal para pemain mau atau tidak bermain lebih garang dan nekat untuk meladeni lawan-lawannya,” imbuh dia.

Persiapan matang juga dilakukan kandidat juara musim ini, Surabaya Fever. Salah satu pemain andalan Fever, Gabriel Sophia, mengatakan timnya mengusung target yang sama, yakni menjadi juara. Hanya, tim asal kota Pahlawan tersebut masih mempunyai beberapa titik lemah, salah satunya rebound.

“Pelatih menginstruksikan untuk memperbaiki box out (posisi yang dilakukan oleh pemain bertahan ketika pemain lawan melakukan shooting) baik bertahan dan menyerang. Beberapa kali kami kalah gesit dibanding lawan,” kata Gaby, yang juga center andalan timnas Indonesia.

Walau timnya telah memegang tiket babak empat besar, peraih gelar MVP musim lalu ini, tetap mengingatkan teman-temannya untuk mewaspadai setiap lawannya, khususnya Merpati Bali yang dianggap sebagai ancaman kuat. Dia menilai tim kebanggaan warga Denpasar itu memiliki skuat seimbang antara pemain inti dan pelapis. Tim tuan rumah Sahabat Semarang juga diwaspadai oleh Fever. 

Video Populer

Foto Populer