Sukses


Sabina Katya, Banting Setir dari Wushu ke Layar Kaca

Bola.com, Jakarta - Tak sedikit atlet yang memutuskan mencicipi bahkan banting setir ke dunia seni peran. Salah satu atlet yang menapaki jalan tersebut adalah Sabina Katnya, yang kini menjajal peruntungan di layar kaca.

Mantan atlet wushu nasional ini memutuskan menjajal keahlian berakting dengan ambil bagian dalam sinetron Saur Sepuh The Series yang akan tayang di SCTV mulai Minggu (13/8/2017). Keahalian wushu Sabina ternyata sangat membantu, apalagi sinetron tersebut bergenre laga.

"Keahlian wushu sangat membantu buat saya. Syuting stripping seperti ini sangat butuh fisik dan stamina yang kuat. Saya saja yang serig olahraga merasa kelelahan, apalagi yang tidak rajin olahraga, pasti sangat kelelahan," kata Sabina, saat dijumpai Bola.com, di sela-sela acara launching Saur Sepuh The Series di XXI Senayan City, Rabu (10/8/2017).

Dunia olahraga dengan seni peran sangat bertolak belakang. Hal itu diamini Sabina. Dia mengaku awalnya kaget dengan dunia seni peran yang dijalaninya. Namun, perlahan perempuan berusia 19 tahun tersebut bisa menikmati kehidupan barunya.

"Kalau di sinetron ini, jurus yang digunakan amalah lebih banyak silat. Tapi tak jauh beda dengan wushu," kata Sabina.

Lalu, bagaimana awal Sabina banting setir dari wushu ke seni peran? Anak kedua dari tiga bersaudara sudah berhenti mengejar prestasi di ajang wushu sejak akhir 2015, tepatnya setelah Asian Junior Games 2015.

Saat itu, dia merasa kariernya sudah tak bisa berkembang lagi. Sabina juga mengaku ingin fokus ke pendidikan karena baru saja saat itu baru diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Tak lama berselang, justru datang kesempatan untuk menjajal dunia baru. Sabina mengaku mendapat tawaran bergabung ke Saur Sepuh The Series, namun tetap melalui proses casting. Dari sekian kompetitor, Sabina berhasil mendapat peran sebagai Mantili, salah satu tokoh utama di serial Saur Sepuh.

"Saya tertarik karena merasa punya skill. Kalau tidak digunakan kan percuma. Saya kan sudah belajar wushu sejak duduk di bangku SD kelas 2," urai Sabina.

"Keluarga juga mendukung. Ibu saya bilang untuk menerima tawaran ini, lagipula saya bisa memainkan pedang. Mantili kan jago pedang. Ibu juga dulu pendengar setia Saur Sepuh di radio. Jadi ya saya ambil saja kesempatan ini," sambung dia.

 

2 dari 2 halaman

Awal Berakting

Awal berakting di depan kamera, Sabina merasa kesulitan, terutama dalam berdialog. Beruntung, sang sutradara dengan sabar mengajari Sabina. Perlahan, Sabina menikmati karier barunya tersebut.

Sabina membangun karier di wushu sudah lama, tepatnya sejak duduk di bangku SD kelas 2. Awalnya dia hanya menemani kakaknya berlatih. Namun, lama-lama Sabina serius menekuni olahraga tersebut hingga mendulang banyak prestasi.

Sabina pernah menyabet medali emas di Kejuaraan Nasional Wushu 2014, serta mewakili Indonesia pada ajang Asian School Games 2014 dan Asian Junior Games 2015.

"Saya berprinsip pendidikan itu nomor satu. Makanya pas masuk kuliah memutuskan mundur dari wushu. Selain itu kans untuk berprestasi lebih tinggi susah. Saya sekarang cuma latihan-latihan saja untuk wushu," imbuh Sabina Katya.

"Kalau ke depannya belum tahu seperti apa, kita lihat saja nanti," imbuh Sabina Katya, yang saat di wushu mengkhususkan diri bertarung untuk kategori chang quan dan jian shu tersebut. 

Video Populer

Foto Populer