Sukses


Ini Kesan Rio Haryanto Setelah Debut Tes Mobil Formula E

Bola.com, Valencia - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, buka suara setelah merampungkan debut tes mobil bertenaga listrik Formula E di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (3/10/2017).

Rio menjalani dua sesi tes Formula E development car saat jeda makan siang pada hari kedua tes pramusim jelang musim keempat Formula E. Masing-masing sesi berlangsung selama 30 menit.

Seperti dilansir situs Autosport, Rio total melahap 30 lap dengan menggunakan mobil Spark SRT_01E versi terbaru. Spark SRT_01E merupakan mobil yang digunakan pada musim perdana Formula E dengan fitur mesin McLaren dan girboks Hewland lima kecepatan. Mobil tersebut kini biasanya digunakan untuk demonstrasi pada event Formula E.

Rio mengaku awalnya cukup kesulitan mengendarai mobil Formula E. Maklum, pebalap berusia 24 tahun itu sudah lama tak berada di balik kemudi mobil balap sejak tak lagi menjadi pebalap Manor Racing pada F1 2016. Rio terakhir kali beraksi di lintasan pada balapan F1 GP Jerman 2016.

"Saya tak balapan di ajang balap lain. Untuk menjaga ritme balap, saya tetap berlatih gokar. Mobil ini cukup sulit terutama dalam pengereman. Saya sampai berada pada satu titik di mana tiba-tiba ban belakang mobil terasa sudah overheat saat baru melahap tiga atau empat lap," kata Rio Haryanto kepada Autosport.

"Saya rasa cukup menarik dan juga sangat menantang mengubah keseimbangan mobil lap demi lap. Ini bukan mobil yang digunakan untuk balapan, tapi minimal saya sudah memahami cara kerjanya. Saya senang dengan tes hari ini. Dua sesi tes ini saya jalani dengan mulus tanpa membuat kesalahan dan saya bisa melahap putaran sebanyak mungkin," ujar Rio.

Rio mengakui mobil Formula E sangat berbeda dengan jet darat F1. Karena itu, dia ingin mendapat kesempatan tes lagi dengan menjajal mobil salah satu dari 10 tim Formula E agar bisa merasakan sensasi mobil balap Formula E yang sebenarnya.

"Karena ini mobil yang benar-benar baru, cara mengendarainya saat mendekati tikungan sangat berbeda dengan mobil F1. Saya harus banyak fokus pada mechanical grip. Downforce-nya rendah dan cara mengendarai mobil ini saat melibas tikungan sangat berbeda karena harus lebih cepat. Karena tenaga mobil ini kurang besar, saya lebih banyak menjaga laju mobil pada kecepatan minimum," ujar Rio Haryanto.

Video Populer

Foto Populer