Sukses


Satria Muda dan Pelita Jaya Siap Tempur di Final IBL

Jakarta Final IBL Pertalite musim ini kembali mempertemukan dua tim kuat, Satria Muda Pertamina Jakarta dengan Pelita Jaya Jakarta. Ini adalah ulangan final IBL musim lalu. Ketika itu Pelita Jaya berhasil menjadi yang terbaik.

Pelita Jaya lolos ke final IBL setelah menang dramatis atas Stapac Jakarta. Sementara, Satria Muda dipaksa bermain hingga gim ketiga di babak semifinal oleh kuda hitam, BSB Hangtuah.

Menghadapi laga final, Satria Muda mengusung misi balas dendam. Mereka tidak mau kekalahan tahun lalu terulang lagi kali ini.

"Kami siap balaskan dendam musim lalu. Kekuatan kedua sebenarnya tidak jauh beda dibanding musim lalu. Mereka mengganti Faisal Achmad dengan Xaverius Prawiro," ujar pemain Satria Muda, Avan Seputra soal laga final IBL.

2 dari 3 halaman

Percaya Diri

Pemain Pelita Jaya Daniel Wenas juga percaya diri bisa mempertahankan gelar. "Karena sudah pernah menang musim lalu, kami sekarang punya mental juara. Persiapan kami sudah matang untuk menghadapi SM di final," tutur Wenas.

Pelita Jaya akan belajar banyak dari laga semifinal melawan Stapac Jakarta. Mereka nyaris tersingkir lewat pertarungan tiga gim. Pelita mengamankan tiket final lewat free throw Xaverius Prawiro di detik akhir overtime.

"Kita dapat ujian berat di semifinal. Kami sangat mulus di musim reguler. Pertemuan fengan Stapac tersebut merupakan ujian dan pembelajaran yang baik untuk Pelita Jaya," lanjut Wenas.

3 dari 3 halaman

Best of Three

Final IBL 2017-2018 tetap memakai format best of three. Karena punya rekor lebih bagus di musim reguler, Pelita Jaya akan main di kandang dua kali.

Gim pertama final IBL digelar di kandang Satria Muda, Britama Arena Kelapa Gading pada19 April 2018. Dua hari kemudian, Pelita Jaya yang gantiab jadi tuan rumah di GOR Soemantri Brodjonegoro. Gim ketiga jika dibutuhkan juga akan dilaksanakan di markas Pelita Jaya pada Minggu (22/4/2018).

Video Populer

Foto Populer