Sukses


Pelatih: Pacquiao Bakal Menang KO atas Matthysse

Jakarta Pelatih Manny 'Pacman' Pacquiao, Buboy Fernandes tidak ingin menganggap enteng Lucas Matthysse. Meski demikian, Fernandes yakin kalau duel akan berakhir sebelum 12 ronde. 

Dalam duel ini, Pacquiao berusaha merebut sabut juara dunia kelas welter versi WBA yang saat ini melingkar di pinggang Matthysse. Pertarungan bakal berlangsung di Arena Axiata, Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (15/7/2018).  Dalam duel ini, Pacquiao tidak lagi ditangani Freddie Roach. Pelatih asal Amerika Serikat itu dipecat usai Pacquiao kalah dari Jeff Horn. 

"Saya tidak tahu ronde berapa bakal berakhir, tapi rasanya lebih awal (dari 12 ronde)," kata Fernandes seperti dilansir Utusan tanpa menganggap enteng Matthysse. 

Fernandes merupakan sahabat akrab Manny Pacquiao. Dia diangkat sebagai pelatih kepala menggantikan Roach. Menurut Fernandes, persiapan yang mereka lakukan sudah matang. 

"Dibandin pertandingan-pertandingan lainnya, persiapan kami kali ini lebih lama. Saya tahu Matthysse bukan lawan mudah. Dia bilang ingin menang KO, tapi (Manny) Pacquiao akan tunjukkan hasil yang berbeda," kata pria bertubuh tambun tersebut menambahkan. 

Fernandes menambahkan, Pacquiao sudah tidak sabar menghadapi pertarungan ini. Apalagi pada pertarungan terakhir, Pacman kalah dari petinju Australia, Jeff Horn. Meski sudah berusia 40 atau terpaut 4 tahun lebih tua dari lawannya, Pacquiao tetap percaya diri. 

"Minggu ini adalah hari besar baginya (Pacquiao) dan dia sangat bersemangat," ujar Fernandes usai mendampingi Pacquiao latihan di hotel mereka menginap. 

 

 

2 dari 2 halaman

Matthysse Percaya Diri

Pertarungan Pacquiao melawan Matthysse bertajuk Fight of Champions atau Duel Antar Juara. Ini merupakan pertarungan tinju kelas dunia pertama yang digelar di Negeri Jiran setelah terakhir kali menggelar duel antara Muhammad Ali melawan Joe Bugner 1975 lalu. 

Meski berstatus sebagai juara dunia, pamor Matthysse masih kalah ketimbang Pacquiao. Hanya saja, petinju asal Argentina itu tidak terlalu mempermasalahkannya. Sebaliknya, Matthysse melalui penerjemahnya mengaku merasak berada di kampung halaman sendiri. 

"Setelah sepekan lebih awal ke Malaysia, saya merasa seperti di rumah sendiri.Saya santai, gembira dan suka di sini dan yakin 100 persen bisa mempertahankan gelar," katanya. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Sumber: Liputan6.com

 

 

Video Populer

Foto Populer