Sukses


CLS Knights Fokus Jaga Chemistry hingga Akhir Musim ABL 2018-2019

Bola.com, Surabaya - CLS Knights Indonesia ingin memperbaiki prestasi pada perhelatan ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019 setelah musim lalu gagal total. Manajemen menyatakan CLS mengutamakan kekompakan tim.

Managing Partner CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja, mengatakan pada musim baru diharapkan muncul hal-hal lebih positif dibanding musim lalu. "Sudah tidak ada gap antara pemain senior dan junior, tidak ada perbedaan antara pemain asing dan pemain lokal, semuanya sama dan saling bantu," tutur pria yang akrab disapa Itop tersebut pada acara perkenalan tim di GOR Kertajaya Surabaya, Rabu (7/11/2018). 

Pencapaian CLS Knights musim lalu jauh dari mengesankan. Menurut Itop, kinerja buruk itu dipicu perpecahan di dalam tim akibat banyaknya perbedaan individu pemainnya.

Christhoper menilai perkembangan timnya sejak tiga bulan terakhir terus membaik, sehingga suasana tim juga kondusif. Tiga pemain asing yang didatangkan bisa melebur dengan pemain lokal.

"Kami berharap kondisi ini terus terjaga hingga akhir musim. Kami bersyukur sejauh ini pemain asing kami bisa menyatu dengan tim. Itu yang seharusnya menjadi modal kuat kalau kami ingin meraih prestasi bagus," ujar dia.

Christopher juga meyakini selama tidak ada cedera dan persoalan lain yang bisa mengganggu kondisi tim, CLS Knights Indonesia yakin bisa merealisasikan target yang dcanangkan, yaitu lolos playoff.

 

2 dari 2 halaman

Andalkan Kecepatan

Pada musim ini bisa banyak hal baru di tubuh CLS Knights. CLS Knights memiliki pelatih baru yang lebih berpengalaman pada diri Bryan Rowsom. Hasilnya, ada suasana baru yang kini tercipta di tim.

"Hal-hal baru ini semoga membawa kebaikan. Setidaknya, hingga kini sangat terlihat perbedaan antara tim musim lalu dengan sekarang yang lebih segar, dan lebih bersemangat," ujar Christopher.

Dua pemain lokal baru CLS Knights adalah Brandon Jawato dan Wong Wei Long (pemain Timnas Singapura). Kedua pemain ini sebetulnya kewarganegaraan Amerika Serikat dan Singapura. Namun, sesuai aturan ABL yang melokalkan pemain keturunan, mereka ini dianggap lokal.

Sementara tiga pemain asingnya adalah Stephen Hurt (AS), Maxie Esho, dan Montay Aquilas Brandon. Kehadiran kelima bigman ini tak mengubah gaya main CLS yang mengandalkan kecepatan. Dengan materi pemain baru, gaya main CLS diprediksi juga lebih cepat.

"Bigman kita yang sekarang punya kecepatan semua. Yang bisa diharapkan dari CLS musim ini adalah kecepatan, bisa dilihat sendiri nanti saat kami tampil di ABL," ujar Arif Hidayat, point guard CLS Knigts.

Video Populer

Foto Populer