Sukses


Cerita Pebulutangkis Jepang Kagumi Gregoria Mariska dan Antusiasme Penonton di Indonesia

Bola.com, Bandung - Nama pebulutangkis Jepang, Shiori Ebihara, mungkin masih asing di telinga pencinta olahraga tersebut di Indonesia. Dia adalah pemain tunggal putri ketiga tim Shaishunkan Nihon-Unisys yang tengah berlaga di Djarum Superliga Badminton 2019.

Ebihara merupakan tunggal putri terbaik kedua di Unisys, salah satu perusahaan di Jepang penyumbang pemain terbanyak ke tim nasional Jepang. Tunggal terbaik pertama adalah Sayaka Takahashi.

Sebelumnya pebulutangkis Juara Dunia 2017, Nozomi Okuhara, merupakan pemain terbaik di perusahan teknologi informasi tersebut. Namun Okuhara baru-baru ini memutuskan hengkang dan menjadi pemain profesional.

Yang menarik, Ebihara ternyata mengagumi Gregoria Mariska Tunjung, pemain tunggal putri terbaik Indonesia saat ini. Lalu apa yang membuatnya kagum terhadap Gregoria?

"Waktu di Asian dan World Junior Championships, saya melihat permainan Gregoria sangat luar biasa. Dari situ saya bertekad untuk bisa sebaik dia dan bisa mengalahkan Gregoria suatu saat nanti," pungkas Ebihara.

Kini, Ebihara tengah merintis karier supaya bisa merangsek ke jajaran papan atas bulutangkis tunggal putri dunia. Ebihara berharap mendapat kesempatan bisa menjadi pemain terbaik di Unisys dan membuka jalan bergabung dengan tim nasional.

Setelah Olimpiade Tokyo 2020, Ebihara berpeluang besar menjadi generasi penerus Okuhara dan Akane Yamaguchi yang kini menjadi penguasa sektor tunggal putri di Jepang.

"Saya belajar banyak dari Okuhara. Dia adalah pemain yang sangat disiplin dan tegas, bukan cuma ke saya tetapi ke semua orang. Dia orang yang sangat keras, terutama saat latihan. Jadi latihan kami harus sama kerasnya dengan Okuhara. Saya dan Okuhara memiliki sedikit persamaan dalam ketahanan fisik dan ketidakmauan untuk kalah. Jadi selama latihan bersama waktu itu, banyak sekali yang bisa dipelajari selain trik-trik yang dipakai dalam permainan, banyak juga hal lain di luar bulutangkis yang saya pelajari dari dia," beber Ebihara.

"Saya akan berusaha untuk bisa mengejar atau bahkan melampaui pencapaian Okuhara nantinya," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Kaget dengan Antusiasme Penonton

Di Unisys, Ebihara mengikuti sesi latihan selama enam jam dalam sehari. Namun dalam satu pekan, terkadang ada hari mereka menjalani latihan setengah hari selama empat jam. 

"Di hari pertama pekan pertama, biasanya kami lari. Selain latihan teknik, kami juga latihan fisik yang bisa bikin ketahanan tubuh kami bagus," ujar Ebihara.

Ini kali pertama Ebihara mengikuti liga bulutangkis di Indonesia. Ia mengaku kaget melihat antusiasme penonton di Indonesia terhadap bulutangkis. Penonton di Sasana Budaya Ganesha membludak, tak jarang tiket box ludes terjual.

"Saya sangat senang bisa ikut liga kali ini, karena ini pertama kalinya saya ikut liga bukan dengan anggota tim yang biasa (Unisys) tetapi dengan tim gabungan (dengan Saishunkan). Pertama kalinya juga saya datang ke Bandung, saya merasakan hal yang luar biasa ketika masuk ke lapangan dengan suasana ramainya penonton," ungkap Ebihara.

"Saya ingin di Jepang juga bisa seperti ini antusias penontonnya. Saat pemain bertanding, kalau ada yang dukung kan bisa jadi kekuatan tersendiri buat pemainnya," tuturnya.

 

Video Populer

Foto Populer