Bola.com, Nanning - Manajer tim Indonesia, Susy Susanti, mengungkap sejumlah kekurangan yang diperlihatkan atlet Indonesia setelah takluk dari Jepang pada Piala Sudirman 2019. Indonesia kalah dengan skor 1-3 di babak semifinal.
Susy menyoroti performa tunggal putra dan tunggal putri. Menurutnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Cristie harus konsisten, sedangkan Gregoria Mariska Tunjung memerlukan banyak pembenahan.
Baca Juga
Hasil Final Swiss Open 2024: Lanny / Ribka Kampiun, Bagas / Fikri dan Gregoria Mariska Tunjung Gagal
VIDEO: Sempat Ada Kontroversi, Gregoria Mariska Tunjung Telan Kekalahan dari Akane Yamaguchi di All England 2024
All England 2024: Detik-Detik Gregoria Mariska Tunjung Menangis Setelah Kalah Menyakitkan dari Akane Yamaguchi, Ada Flash?
Advertisement
“Konsistensi para pemain harus ditingkatkan. Secara peringkat, mereka sudah ada di atas. Cuma konsistensi yang menjadi masalah utama. Bisa main bagus, tetapi sering juga Anthony dan Jonatan bermain tak stabil,” kata Susy.
“Kami berharap mereka bisa lebih matang dan konsisten. Seperti Momota misalnya yang tidak pernah kalah dari pemain yang tidak-tidak. Sama seperti Viktor Axelsen dan Chen Long, kalau kalah pun hanya dari pemain yang berada di peringkat lima besar. Kualitas pemain bisa dilihat dari situ.”
“Gregoria butuh kerja keras, butuh penanganan ekstra. Pukulannya bagus, tetapi tidak bisa tahan hingga akhir. Tunggal putri kami jadi sektor yang paling tertinggal.”
“Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus meningkatkan power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan than, kita harus bisa seperti mereka. Kalau tidak, bagaimana cara mengalahkannya?” ungkap Susy.
Indonesia mencapai babak semifinal Piala Sudirman 2019 dan mendapatkan medali perunggu bersama tim Thailand, yang kalah di semifinal dari China.