Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Chinese Taipei, Chou Tien Chen, kagum dengan semangat juang Jonatan Christie pada Indonesia Open 2019. Menurut dia, Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, memberikan pelajaran berharga buatnya.
Laju Jojo di Indonesia Open 2019 terhenti pada perempat final setelah kalah dari tunggal Chinese Taipei, Chou Tien Chen, Jumat (19/7/2019). Dalam pertandingan yang berdurasi 1 jam 16 menit itu, Jojo menyerah dengan skor 21-16, 16-18, 14-21.
Baca Juga
Resmi Perpanjang Kontrak di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Harus Bersiap Hadapi Target-Target Baru dari PSSI
Jelang Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Media Korsel Jiper dengan 2 Bintang Timnas Indonesia U-23
3 Pemain Inter Milan yang Berpotensi Bersinar di Euro 2024 usai Meraih Scudetto: Jagoan Timnas Italia sampai Senjata Rahasia Prancis
Advertisement
Meski demikian, Chou Tien Chen tetap menghormati Jojo. Menurut dia, Jojo adalah atlet yang menjadi panutannya, khususnya dalam semangat pantang menyerah.
"Saya banyak belajar dari Jonatan karena dia tipe pemain yang tidak mudah menyerah. Jadi, saya belajar banyak dari dia makanya saya bisa menang dari Jonatan," kata Chou Tien Chen kepada wartawan.
Chou Tien Chen mengaku dirinya bisa menang dari Jojo karena memanfaatkan kondisi fisik. Chou Tien Chen menilai, Jojo sudah terlihat capek pada gim kedua sehingga dimanfaatkannya untuk balik menyerang.
"Ini kedua kalinya saya menang dari Jonatan Christie. Akan tetapi sebenarnya setiap mulai pertandingan, semua dimulai dari nol lagi. Pada gim kedua Jonatan kelihatannya sudah capek. Jadi, saya bisa memanfaatkan untuk menyerang Jonatan," ucap atlet berusia 29 tahun itu.
Masih Dominan
Pertandingan tersebut menjadi pertemuan kedelapan sepanjang sejarah. Meskipun kalah, Jonatan Christie sejauh ini masih dominan atas Chou Tien Chen.
Jojo berhasil meraih enam kemenangan di berbagai ajang sejak pertama kali berjumpa pada 2015. Adapun Chou Tien Chen meraih dua kemenangan.
Advertisement
Buat Chou Tien Chen, kemenangan ini merupakan yang kedua diraihnya dari Jojo sepanjang 2019. Sebelumnya, atlet ranking ketiga BWF itu selalu kesulitan menghadapi Jojo.
Advertisement