Sukses


Kejuaraan Dunia Bulutangkis: Jonatan Christie Enggan Meremehkan Tunggal Putra Denmark

Bola.com, Basel - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil memastikan diri melangkah ke babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang digelar di Basel, Swiss, usai mengalahkan tunggal putra Korea, Kwang Hee Heo, pada babak kedua yang digelar Selasa (20/8/2019). Jonatan Christie menegaskan tak ingin meremehkan tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen, yang akan menjadi lawan berikutnya.

Jonatan Christie menang dua gim langsung 21-14 dan 21-17 atas Kwang Hee Heo di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Ini merupakan pertama kalinya Jonatan menang ketika menghadapi tunggal putra Korea itu, di mana Kwang Hee Heo sebelumnya berhasil tiga kali menang dalam semua pertemuannya dengan Jonatan.

Tunggal putra Indonesia itu pun akan menghadapi Jan O Jorgensen di babak ketiga. Meski memiliki catatan pertemuan yang lebih imbang, di mana kedua pebulutangkis ini sama-sama sudah dua kali menang satu sama lain, Jonatan lebih diunggulkan. Namun, Jonatan enggan meremehkan tunggal putra yang berhasil menyingkirkan Tommy Sugiarto itu dari Kejuaraan Dunia 2019.

"Setiap pemain itu memiliki keunggulan dan keunikannya masing-masing. Jadi tidak bisa dikatakan lawan yang inin akan lebih enteng atau lebih berat, tidak ada yang seperti itu. Semua sama. Siapa yang lebih siap, yang lebih bagus persiapannya, itu yang akan membedakan hasilnya saat pertandingan," ujar Jonatan Christie.

Jonatan Christie lebih diunggulkan di pertandingan babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 karena memiliki selisih peringkat yang cukup jauh dengan tunggal putra Denmark itu. Jonatan kini berada di peringkat 4 dunia, sementara Jan O Jorgensen berada di peringkat 20 dunia. Pertandingan akan digelar pada Kamis (22/8/2019).

 

2 dari 2 halaman

Lebih Tenang Jadi Kunci Kemenangan

Pecah telur Jonatan Christie saat menghadapi Kwang Hee Heo tentu merupakan prestasi yang bagus bagi tunggal putra Indonesia itu. Jonatan pun mengakui dirinya bermain lebih tenang dan lebih sabar setelah tiga pertemuan dengan Kwang selalu mengalami kekalahan.

"Terakhir bertemu di Piala Thomas 2018. Waktu itu keadaan saya kurang fit karena habis sakit. Walaupun rekor pertemuan saya kalah 0-3, tapi saya ingat di pertemuan terakhir saya bisa memberikan perlawanan," ujar Jonatan.

"Jadi akhirnya hanya tinggal memperhatikan pola pukulan dan strategi bermain di lapangan karena ada beberapa kali Kwang juga punya serangan yang mematikan dan pertahanan yang juga bagus. Tadi kuncinya hanya lebih tenang dan lebih sabar, dan juga penempatan bola yang lebih tepat," lanjutnya.

Selain itu, Jonatan juga merasa lawannya bermain tegang sehingga dirinya bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut.

"Saat gim pertama, Kwang Hee agak kelihatan gugup. Beberapa kali pukulan saya tidak kencang, tapi pengembaliannya tanggung. Jadi saya pikir dia agak tegang. Namun, di gim kedua dia mencoba untuk menyerang saya lebih dulu. Sempat keteteran di awal gim kedua dengan kecepatan yang dimilikinya," ujar Jonatan.

 

Video Populer

Foto Populer