Sukses


Dana Terbatas, Pembalap Asal Malang Masih Jadi yang Tercepat di Kelas Bergengsi TGA 2019

Bola.com, Malang - Farudilla Adam jadi yang tercepat di kelas bergengsi Supermoto Trial Game Asphalt (TGA) 2019, yakni FFA 250 cc. Dalam Seri 4, Sabtu malam (19/10/2019), di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dia mengungguli dua pembalap ternama, Tommy Salim dan Doni Tata.

Ini membuat Adam berhasil memimpin klasemen sementara di kelas FFA 250 cc dengan 184 poin. Namun, masih ada seri kelima di Semarang yang jadi penentu apakah dia bisa jadi juara umum karena Tommy Salim menempel di posisi kedua dengan poin 181.

Terlepas dari persaingan di klasemen, keberhasilan Adam jadi juara di kelas bergengsi di Malang jadi prestasi ganda. Adam hanya bisa mengandalkan skill balap dan semangat karena tampil di daerah sendiri (Malang) sehingga dia juga mendapatkan dukungan dari keluarga.

Sementara untuk motor yang digunakannya, hanya satu dan digunakan sejak seri pertama. Padahal, pembalap saingannya seperti Tommy Salim sampai membawa empat motor untuk seri Malang.

"Kemarin sempat mau upgrade. Tapi, karena ini tim sendiri, jadi bujetnya menyesuaikan. Dari seri pertama, saya pakai satu motor ini," jelasnya.

Di Seri Malang, Adam sempat mengalami kendala kopling lepas. Beruntung dia masih bisa menuntaskan balapan.

"Sempat kendor koplingnya, lalu lepas. Jadi, sempat tidak pakai kompling," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Persiapan Seri Kelima

Untuk seri Trial Game Asphalt (TGA) selanjutnya di Semarang pada 6-7 Desember 2019, sejumlah persiapan dilakukan pesaing Adam. Diprediksi seri kelima cuaca sudah turun hujan.

"Saya akan maksimalkan motor dan stamina saya agar bisa jadi juara umum. Seri selanjutnya, diprediksi sudah musim hujan. Jadi persiapan settingan motor yang pas. Seperti suspense dan ban khusus hujan," timpal Tommy Salim.

Sementara Doni Tata, yang jadi juara umum dalam dua tahun terakhir, sekarang masih tertinggal dari Adam dan Tommy. Dia baru mengantongi 169 poin. Ini membuat peluangnya untuk jadi juara umum cukup sulit.

"Persiangan tahun ini lebih ketat, khhususnya di kelas FFA 250. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," jelas Doni.  

Video Populer

Foto Populer