Sukses


Jadwal ASEAN Para Games 2020 Belum Pasti, Kontingen Tenis Meja Pilih Refreshing

Bola.com, Solo - Puluhan atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk cabang olahraga tenis meja melakukan refreshing. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan karena kabar belum pasti digelarnya ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina.

Seperti diketahui, pesta olahraga untuk penyandang disabilitas se-Asia Tenggara di Filipina harus mengalami dua kali penundaan. Pertama, karena ketidaksiapan Filipina pada Januari lalu. Kemudian ditunda lagi karena wabah virus Corona dan belum ditentukan waktunya secara pasti.

Meski tersiar kabar ASEAN Para Games 2020 diusulkan digelar pada Mei mendatang, hal itu bukan menjadi jaminan. Menanti sesuatu yang tidak pasti, tentu membuat atlet menyelami kejenuhan.

Mengatasi kejenuhan tersebut, tim cabor tenis meja NPC Indonesia melakukan refreshing di markasnya, Hartono Trade Center, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (27/2/2020). Dipimpin oleh atlet kebanggaan Indonesia, David Jacobs, semua atlet bersantai menghilangkan kepenatan.

Ada beberapa di antaranya yang berlatih dengan santai, termasuk menjajal kemampuan sejumlah awak media. Sebagian terlihat santai memainkan bola pingpong dengan meja mini. Ada pula yang menjajal olahraga headis, yang merupakan permainan pingpong dengan menggunakan kepala dan bola yang terbuat dari karet berukuran besar.

"Secara umum, untuk persiapan kami tidak ada masalah. Mundurnya APG membuat kami harus mengatur latihan. Sempat menurunkan latihan strategi dan kembali ke latihan awal, seperti fisik dan pemantapan pukulan," terang David Jacobs.

"Tetap semangat saja, saling memberikan motivasi. Kami atlet latihan setiap hari pasti lelah, jenuh, dan itu harus dilawan. Apa pun ini adalah tugas negara. Sehingga bisa mendapatkan yang terbaik di ASEAN Para Games nanti," tegasnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Wisata ke Pantai

Sementara itu, pelatih tim tenis meja NPC Indonesia, Bayu Widi, mengatakan agenda liburan ke pantai di Yogyakarta sedang disusun. Piknik bisa menjadi satu di antara obat penghilang kejenuhan.

"Ini bagian dari refreshing atlet, karena atlet juga jauh dari keluarga. Kami juga berencana berlibur ke Pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta. Tapi, belum memadai untuk akses teman-teman yang menggunakan kursi roda," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer