Sukses


Indonesia Petik Hikmah dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Bola.com, Jakarta - Indonesia mengambil hikmah dari penundaan Olimpiade Tokyo 2020. National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebut penundaan ini membuat Indonesia bisa lebih mematangkan lagi persiapan untuk tampil di Olimpiade.

Olimpiade Tokyo 2020 memang telah resmi ditunda. Keputusan itu diambil karena pandemi virus Corona yang sedang menjangkit di seluruh dunia sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Raja Sapta Oktohari mengaku Indonesia mendukung penuh keputusan terkait penundaan Olimpiade ke 2021 tersebut. Dengan adanya penundaan ini, diharapkan seluruh atlet bisa lebih mematangkan persiapan.

"Sejak awal saya bilang NOC Indonesia sejalan dengan IOC soal jadwal Olimpiade Tokyo 2020. Jadi, sikap kami jelas tidak kecewa dengan adanya pengumuman resmi pelaksanaannya ditunda menjadi 2021," kata Raja Sapta Oktohari dalam rilis yang diterima Bola.com, Rabu (25/3/2020).

"Penundaan ini justru menjadi momen bagi kami untuk mempersiapkan atlet lebih baik lagi dengan waktu yang cukup panjang. Insya Allah, dengan persiapan yang lebih matang, maka peluang untuk bisa meraih hasil terbaik bisa tercapai pada Olimpiade Tokyo 2021," tegas pria yang akrab disapa Okto itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tunggu Kepastian

Terkait penundaan Olimpiade Tokyo 2020, Raja Sapta Oktohari mengaku akan mengirim surat kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Surat tersebut nantinya berisi permintaan kejelasan terkait proses kualifikasi beberapa cabang olahraga yang belum rampung.

"Kami akan segera menyurati IOC untuk menanyakan teknis selanjutnya terkait penundaan ini. Apakah proses kualifikasi dihentikan dan tetap menggunakan hasil yang sekarang atau ada perubahan lain," tegas Okto.

Indonesia sejauh ini sudah meraih 24 tiket untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah tersebut berpeluang untuk bertambah karena masih ada beberapa cabang olahraga yang belum menggelar proses kualifikasi.

Video Populer

Foto Populer