Sukses


OCA Berharap Atlet-Atlet Tak Terpengaruh Penundaan Olimpiade 2020

Bola.com, Jakarta - Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk menunda Olimpiade 2020. Komite Olimpiade Asia (OCA) berharap para atlet tak terpengaruh dengan ditundanya Olimpiade.

Awalnya, Olympiade Tokyo 2020 berlangsung dari 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020. Namun, pesta olahraga empat tahunan tersebut terpaksa ditunda akibat penyeraban virus Corona yang semakin masif di seluruh dunia.

Berdasarkan data dari John Hopkins University CSSE, Rabu (25/3/2020), tercatat lebih dari 438 ribu pasein positif terinfeksi virus Corona. Dari jumlah tersebut, 19 ribu lebih meninggal dunia dan 111 ribu di antaranya berhasil sembuh.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengumumkan pada Selasa (24/3/2020) Olimpiade 2020 resmi ditunda hingga tahun depan. Meski mundur, nama event tetap Olimpiade Tokyo 2020.

Penundaan ini diyakini mengganggu persiapan para atlet, baik mental maupun fisik. Padahal, atlet dari seluruh dunia telah mengikuti berbagai ajang demi bisa lolos dan tampil di Olimpiade 2020.

 

Video

2 dari 2 halaman

Belum Berakhir

Meski begitu, OCA berharap para atlet tetap semangat dan terus berlatih. Mimpi untuk berlaga di Olimpiade 2020 belum berakhir, dan masih bisa diwujudkan pada tahun depan.

Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kami kepada para atlet Asia atas semua upaya yang mereka lakukan pada kualifikasi, atau berusaha untuk memenuhi syarat tampil di Olimpiade," ujar Direktur Umum Komite Olimpiade Asia (OCA), Husain Al-Musallam.

"Meskipun Anda harus kecewa saat ini, mimpi itu belum berakhir. Pertandingan Olimpiade akan kembali lebih kuat dan dengan lebih banyak semangat, dan Anda pun demikian."

"OCA selalu memperjuangkan kepentingan para atlet dan melakukan yang terbaik untuk memastikan persiapan para Atlet Asia tidak terpengaruh ketika pandemi ini mencapai puncaknya di Asia."

"OCA akan terus menciptakan lingkungan terbaik bagi atlet kami untuk berlatih dan berpartisipasi di Olimpiade yang merupakan penggabungan semangat, budaya, dan olahraga manusia," tutur Husain dalam rilis yang diterima Bola.com.

Video Populer

Foto Populer