Sukses


8 Atlet Binaan Bob Hasan yang Sukses Mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional

Bola.com, Jakarta - Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sekaligus pengusaha ternama, Bob Hasan, meninggal dunia pada Selasa (31/3/2020), pukul 11.00 WIB.

Bob Hasan dikenal dengan sebutan Bapak Atletik Indonesia karena sumbangsihnya di cabang olahraga satu itu.

Pria dengan nama lengkap Muhammad Hasan ini telah berkecimpung di dunia atletik kurang lebih 40 tahun. Bob Hasan sering mencari bakat di daerah untuk dimasukkan ke pusat pelatihan nasional.

Untuk memperbaiki teknik berlari para atlet, Bob Hasan melakukan berbagai upaya, satu di antaranya seperti mendatangkan pelatih asal Amerika Serikat, Harry Marra.

Dengan lobi yang tekun, Bob Hasan mampu membujuk satu di antara pelatih terbaik di dunia itu untuk mau menangani atlet-atlet Indonesia.

Selama ini almarhum dikenal tak pernah perhitungan, terutama dari segi materi, untuk membangun atletik Indonesia. Ia tak segan merogoh kocek pribadi untuk membiayai pengeluaran atlet-atlet di bawah naungannya.

Mengutip dari berbagai sumber, setiap tahunnya, Bob Hasan merogoh hingga Rp10 miliar dari kantongnya untuk membiayai PASI.

Salah seorang atlet yang disokong olehnya adalah Lalu Muhammad Zohri, sprinter muda asal Nusa Tenggara Barat.

Perjuangan Bob Hasan dalam dunia atletik pun terbilang memberikan hasil cukup manis. Sederet atlet-atlet yang lahir di eranya, mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tak hanya Zohri.

Berikut Bola.com merangkum atlet binaan Bob Hasan yang sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

2 dari 4 halaman

Mardi Lestari, Purnomo, Suryo Agung

1. Mardi Lestari

Mardi Lestari merupakan pelari Indonesia spesialis 100 meter. Ia pernah mendapat julukan manusia tercepat Asia karena menembus semifinal (16 besar) Olimpiade Seoul 1988.

Prestasi Mardi adalah empat medali emas SEA Games 1989,1991,1993. Khusus SEA Games 1989 ia mendapat dua medali emas pada nomor 100 m dan 200 m putra.

2. Purnomo Muhammad Yudhi

Purnomo Muhammad Yudhi adalah pelari Indonesia spesialis nomor jarak dekat. Ia menembus semifinal lari 100 meter putra pada Olimpiade Los Angeles 1984.

Purnomo juga mendapat medali emas pada kejuaraan Atletik Asia 1985 di Jakarta. Selain itu, ia juga menyabet medali emas pada lari 200 m dan estafet 4x100 m SEA Games Bangkok 1985.

3. Suryo Agung Wibowo

Suryo Agung Wibowo merupakan pelari spesialis 100 meter dan mendapat julukan manusia tercepat di Asia Tenggara. Ia memiliki catatan terbaik 10,17 detik yang dicetak pada SEA Games 2009 di Laos.

Pelari yang sering dipanggil Ngadiman ini mengoleksi empat emas SEA Games yang dicetak pada dua nomor, yakni 100 dan 200 m putra.

3 dari 4 halaman

Dedeh Erawati, Triyaningsih, Maria Londa

4. Dedeh Erawati

Dedeh Erawati merupakan pelari gawang Indonesia. Prestasi terbaiknya adalah medali perunggu pada kejuaraan Atletik Asia 2009 di Guangzhou, China. Ia juga meraih dua medali emas SEA Games 2007 dan 2009 nomor 100 m gawang.

5. Triyaningsih

Triyaningsih adalah pelari spesialis jarak jauh yakni 5.000 m, 10.000 m dan maraton. Ia meraih medali empat medali emas di nomor 5.000 meter, lima medali emas di nomor 10.000 meter dan satu medali emas nomor maraton pada SEA Games 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2015.

6. Maria Natalia Londa

Maria Natalia Londa merupakan atlet lompat jauh dan lompat jangkit. Ia meraih medali emas pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, nomor lompat jauh.

Selain itu, ia juga meraih lima medali emas, lima perak dan dua perunggu SEA Games dari 2009-2019.

4 dari 4 halaman

Emilia Nova, Muhammad Zohri

7. Emilia Nova

Emilia Nova merupakan pelari gawang Indonesia yang berusia 24 tahun. Ia telah menyumbang satu medali emas dan satu medali perak di SEA Games 2017 dan 2019.

8. Lalu Muhammad Zohri

Lau Muhammad Zohri merupakan pelari 100 meter Indonesia yang berusia 19 tahun. Namanya dikenal setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018.

Zohri mempersembahkan medali perak pada Asian Games 2018 di nomor estafet 4x100 meter putra bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara.

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer