Sukses


Hendra Setiawan Idolakan Tony Gunawan dan Pernah Berusaha Tiru Gaya Mainnya

Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia spesialis ganda putra, Hendra Setiawan, dikenal sebagai pemain yang tangguh dan bergelimang gelar. Pada masa mudanya, Hendra mengaku punya pebulutangkis yang menjadi panutannya. 

Hendra Setiawan mengaku mengidolakan mantan pemain Indonesia yang kini berkewarganegaraan Amerika Serikat, Tony Gunawan. Ia bahkan berusaha meniru gaya bermain Tony. 

"Pemain favorit saya Tony Gunawan. Dulu saya selalu lihat videonya, waktu dia main seperti apa. Saya mau mengikuti gayanya dia, tapi tidak biasa," kata Hendra Setiawan pada sesi wawancara virtual bersama PBSI melalui live Instagram, Sabtu (30/5/2020). 

"Saya akhirnya mengembangkan permainan saya sendiri. Butuh waktu juga, tidak gampang," imbuh pria yang meraih medali emas Olimpide bersama Markis Kido pada 2008 itu. 

Tony Gunawan merupakan satu di antara ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Bersama Candra Wijaya, Tony pernah meraih medali emas pada Olimpiade Sydney 2000. 

Hendra juga punya alasan khusus menyukai permainan Tony, yaitu kemampuannya di depan net. Setelah itu, Hendra juga menjadi satu di antara pemain depan yang andal bermain di sektor lapangan depan. 

"Pemain yang paling rapat main di depan ya Koh Tony. Bolanya jarang lepas. Senior-senior saya lainnya juga banyak yang bagus permainan depannya, misalnya Mas Sigit," imbuh Hendra Setiawan

 

2 dari 2 halaman

Puji Kevin Sanjaya

Sementara di era saat ini, pemain yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan itu memuji Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai pemain depan yang paling mumpuni. 

"Kalau era sekarang ya pasti Kevin. Dia ranking satu dunia dan masih menjadi yang terbaik di ganda putra sekarang," jelas Hendra. 

"Saya juga kalah terus kalau main saya dia," imbuh pemain yang mengantongi empat gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis itu. 

Di berbagai turnamen, Ahsan/Hendra sudah 13 kali saling jegal melawan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Hasilnya memang sangat berpihak pada Kevin/Marcus. 

Ahsan/Hendra hanya mampu memenangi dua di antara 13 laga tersebut. Bahkan, pada tahun lalu Ahsan/Hendra selalu kalah dalam lima pertemuan kontra Kevin/Marcus. 

 

 

Video Populer

Foto Populer