Sukses


40 Kata-kata Puitis Chairil Anwar, Penuh Cinta dan Mewakili Perasaan

Bola.com, Jakarta - Kata-kata puitis Chairil Anwal diketahui mampu mewakili perasaan banyak orang. Chairil Anwar merupakan satu di antara penyair ternama di Indonesia.

Di kalangan para pencinta karya sastra, nama Chairil Anwar tentunya cukup populer. Chairil Anwar dianggap sebagai penyair angkatan 45.

Chairil Anwar banyak membuat puisi yang mewakili perasaan para pembacanya Dalam puisi yang ia ciptakan, ada banyak kata-kata bijak soal kehidupan dan cinta.

Satu di antara puisi Chairil Anwar yang terkenal berjudul 'Aku'. Berkat puisinya tersebut, Chairil Anwar mendapat julukan 'Si Binatang Jalang'.

Selain soal cinta, Chairil Anwar pernah mengeluarkan puisi-puisi bertema ematian, individualisme, dan ekstensialisme. Karya-karya Chairil dikompilasikan dalam tiga buku, yaitu Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir yang merupakan kumpulan puisi bersama Asrul Sani dan Rivai Apin (1950

Dalam karya-karyanya tersebut, banyak kata-kata puitis yang bisa menjadi inspirasi dan mewakili perasaan.

Berikut ini Bola.com sajikan, kata-kata puitis Chairil Anwar, seperti disadur dari Brilio.net, Sabtu (27/6/2020).

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Kumpulan Kata-kata Puitis Chairil Anwar

1. "Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa."

2. "Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata."

3. "Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata."

4. "Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh."

5. "Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan."

6. "Cinta bukanlah dari kata-kata, tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan."

7. "Cinta dimulai dengan senyuman, tuumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata."

8. "Cinta hanya sebuah keindahan perasaan, cinta akan bertukar menjadi tanggung jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga."

9. "Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai, tetapi penerimaan dan tanggung jawab adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga."

10. "Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya."

11. "Kami coba simpan nestapa, kami coba kuburkan duka lara, tapi perih, tak bisa sembunyi. Ia menyebar kemana-mana."

12. "Kami cuma tulang-tulang berserakan. Tapi adalah kepunyaanmu. Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan."

13. "Nasib adalah kesunyian masing-masing."

14. "Sebuah sajak yang menjadi adalah sebuah dunia. Dunia yang dijadikan, diciptakan kembali oleh si penyair."

15. "Sekeliling kita hanya berani menjadi sebagian dari mereka sendiri, yang paling disingkirkan ialah untuk membulat, menjadi diri mereka sendiri. Sekeliling kita hanya mencontoh. Contoh yang diturutnya ialah contoh yang dipilihkan baginya karena desakan-desakan, keadaan-keadaan sekeliling mereka pula."

16. "Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak. Lurus kaku pohonan. Tak bergerak."

17. "Sesudah masa mendurhaka pada Kata kita lupa bahwa Kata adalah yang menjalar mengurat, hidup dari masa ke masa, terisi padu dengan penghargaan, Mimpi, Pengharapan, Cinta dan Dendam manusia."

18. "Tuhanku, dalam termangu. Aku masih menyebut namaMu."

19. "Tuhanku, di pintuMu aku mengetuk, aku tidak bisa berpaling."

20. "Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta."

21. "Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan."

22. "Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri."

23. "Tunggulah sampai cinta hidup di hatinya."

24. "Ibaratkalah kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan."

25. "Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya."

26. "Janganlah kau tangisi perpisahan dan kegagalan bercinta, karena pada hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia."

27. "Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir."

28. " Kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu."

29. "Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir."

30. "Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar."

31. "Ada yang berubah, ada yang bertahan. Karena zaman tak bisa dilawan. Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan."

32. "Aku hidup dan berada dalam seluruhnya. Aku sendiri yang berhak atas kebenaran diriku. Dan kenikmatan yang terasa dalam berbuat sesuatu menandakan bahwa aku memang musti melakukannya."

33. "Aku hidup. Dalam hidup di mata tampak bergerak."

34. "Aku menyeru, tapi tidak satu suara membalas, hanya mati di beku udara."

35. "Baik, baik aku akan menghadap Dia. Menyerahkan diri dan segala dosa."

36. "CahayaMu panas suci. Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi."

37. "Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju. Ajal bertakhta, sambil berkata: Tujukan perahu ke pangkuanku saja."

38. "Hidup berlangsung antara buritan dan kemudi. Pembatasan cuma tambah menyatukan kenang."

39. "Hidup hanya menunda kekalahan, tambah terasing dari cinta sekolah rendah, dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan, sebelum pada akhirnya kita menyerah."

40. "Jadi, Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan. Tembus jelajah dunia ini dan balikkan."

 

Disadur dari: Brilio.net (Reporter: Deta Jauda Najmah, Published: 4/3/2020)

Video Populer

Foto Populer