Sukses


28 Kata Bijak KH Ahmad Dahlan, Penyejuk Jiwa

Bola.com, Jakarta - KH Ahmad Dahlan merupakan seorang tokoh terkemuka dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. KH Ahmad Dahlan juga dikenal dengan jiwa nasionalismenya yang kuat.

KH Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, dan meninggal pada 23 Februari 1923 dalam usia 54 tahun, juga di Yogyakarta.

KH Ahmad Dahlan merupakan pendiri organisasi Islam Muhammadiyah. Sebelum mendirikan Muhammadiyah pada 1902, beliau pernah bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo.

Muhammadiyah adalah satu di antara organisasi berbasis keagamaan Islam terbesar di Tanah Air yang masih eksis sampai saat ini. Tujuan awal KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi ini adalah untuk memurnikan ajaran Islam pada saat itu, yang masih banyak diwarnai praktik kemusyrikan.

KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan ke-12 dari Maulana Malik Ibrahim, satu di antara Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. 

Beliau memiliki nama lain, yakni Muhammad Darwis, yang merupakan nama ketika kecil.

Ketika menginjak usia 15 tahun, KH Ahmad Dahlan memutuskan untuk pergi haji dan tinggal di Mekkah selama lima tahun.

Selama di Mekkah, KH Ahmad Dalan mulai berinteraksi dengan pembaharu dalam dunia Islam dan buah pemikiranmereka, seperti Rasyid Ridha, Ibnu Taimiyah, dan Muhammad Abduh.

Sepanjang hayatnya, KH Ahmad Dahlan kerap berucap atau menulis kata-kata bijak yang bisa kamu baca dan resapi hingga masa kini.

Berikut adalah kata-kata bijak dari KH Ahmad Dahlan, yang memiliki banyak makna dan menyejukkan hati, dikutip dari laman Lentera Bijak, Captionkata, dan Jagokata, Rabu (1/7/2020).

2 dari 4 halaman

Kata Bijak KH Ahmad Dahlan

1. "Jangan suka menempatkan seseorang pada posisinya, tapi tempatkanlah diri saudara terlebih dahulu pada posisi yang benar".

2. "Kebenaran suatu hal tidak ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya".

3. "Berusahalah menjadi orang Islam yang berani menunjukkan identitas yang sebenarnya, bukan malah ingin menyembunyikannya".

4. "Warisan terbesar seorang ayah adalah dapat membuat keluarganya sebagai teladan".

5. "Orang Islam sejati adalah yang tetap berdiri pada tempat yang benar, meski dunia dalam keadaan kacau".

6. "Jangan takut melawan hawa nafsu dan kebatilan karena itu adalah jalan hidup orang Islam".

7. "Kita itu boleh punya prinsip, asal jangan fanatik karena fanatik itu ciri orang bodoh. Sebagai orang Islam, kita harus tunjukkan kalau kita bisa bekerja sama pada siapapun, asal 'lakum dinukum waliyadin', agamamu agamamu, agamaku agamaku".

8. "Keislaman bukan hanya Allah ada di dalam jiwamu, tetapi kehidupan Islam menjadi nyata melalui perilakumu".

9. "Kasih sayang dan toleransi adalah kartu identitas orang Islam".

10. "Untuk menerima pengampunan Allah kita harus percaya akan ajaran Al-Qur’an, lalu melaksanakannya".

3 dari 4 halaman

Kata Bijak KH Ahmad Dahlan

11. "Kata 'salat' muncul beberapa kali dalam kitab suci Al-Qur'an, dan itu pun dihubungkan dengan zakat".

12. "Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an itu bagaikan usaha seseorang pengemis yang berkata pada pengemis lain di mana dia bisa mendapatkan makanan".

13. "Tolong-menolong adalah sikap orang Islam dalam aksi".

14. "Ketika kita menyadari bahwa Nabi Muhammad telah mati, kita harus tetap berusaha menghidupkan teladannya".

15. "Al-Qur'an mendominasi dunia dan menentang abad-abad".

16. "Apa saja yang bisa membuat orang Islam yang baik, juga bisa membuatnya menjadi warga negara yang baik".

17. "Kita tidak mewarisi dosa siapapun dan tidak akan ada seorang pun yang akan mewarisi dosa-dosa kita".

18. "Orang sering menolak Al-Qur’an karena merasa bahwa Al-Qur’an sudah tidak sesuai, padahal dia sendiri sama sekali belum mempelajari kesesuaian di dalamnya".

19. "Yang menyenangkan Allah adalah yang paling memercayai-Nya".

20. "Seorang ulama bisa menjadi teladan apabila ia sendiri menjadikan Allah teladan baginya".

4 dari 4 halaman

Kata Bijak KH Ahmad Dahlan

21. "Teladan yang baik adalah khotbah yang jitu".

22. "Masjid adalah sebuah bank, apa yang Anda tabung akan membuat bunga Anda bertambah".

23. "Orang Islam semestinya dapat menggunakan alat-alat yang terkecil untuk melaksanakan tugas-tugas yang terbesar".

24. "Aku sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa memperbaiki urusan yang terlanjur salah dan disalahgunakan atau diselewengkan adalah merupakan kewajiban setiap manusia, terutama kewajiban umat Islam".

25. "Dan hendaklah kalian selalu dalam khittahku: tidak menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain, tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik, tidak sombong, dan tidak berbesar hati jika menerima pujian, tidak jubria (ujub, kikir, riya) mengobarkan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni, bersungguh hati terhadap pendirian".

28. "Apabila pemimpin-pemimpin negara dan para ulama itu baik, maka baiklah alam. Dan apabila pemimpin-pemimpin negara dan para ulama itu rusak, 6aka rusaklah alam (masyarakat) dan negara".

27. "Hendaklah engkau tidak gampang melibatkan diri dalam perebutan tanah sehingga bertengkar dan berselisih, apalagi bertengkar dan berselisih di muka pengadilan. Jika itu engkau lakukan, maka Allah akan menjauhkanmu memperoleh rezeki dari Tuhan".

28. "Jika engkau meminta izin tidak melakukan suatu pekerjaan yang telah ditetapkan oleh suatu keputusan sidang persyarikatan seperti untuk bertabligh, janganlah engkau meminta izin kepadaku, tapi memintalah izin kepada Tuhan dengan mengemukakan alasan-alasan. Beranikah engkau mempertanggungjawabkan tindakanmu itu kepada-Nya?"

 

Sumber: Lentera Bijak, Captionkata, Jagokata

Video Populer

Foto Populer