Sukses


30 Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa tentang Cinta, Menyentil Perasaan dan Bikin Baper

Bola.com, Jakarta - Kata-kata mutiara bahasa Jawa tentang cinta penuh dengan makna dan bisa bikin baper. Semua orang pastinya merasakan beragam proses kehidupan satu di antaranya perihal cinta.

Setiap orang pernah merasakan cinta, baik kepada sesama atau hal lain. Setiap orang mempunyai pengalaman cinta yang berbeda-beda.

Hal tersebut membuat setiap orang memiliki sudut pandang sendiri perihal cinta. Dalam urusan cinta, ada yang merasa bahagia, ada pula yang sebaliknya.

Perasaan galau kerap menghampiri saat seseorang sedang sedih hingga kecewa. Tak sedikit pula yang mengungkapkannya menjadi kata-kata mutiara.

Ada banyak kata-kata mutiara tentang cinta dari berbagai bahasa, mulai Inggris, Indonesia hingga lokal. Satu di antara bahasa lokal yang ada ialah Jawa.

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan orang dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Meski, banyak juga orang dari luar pulau Jawa yang paham atau bahkan sudah mahir berbahasa Jawa.

Dalam bahasa Jawa tersebut juga banyak kata-kata mutiara tentang cinta yang bisa bikin baper dan menyentil perasaan. Penasaran dengan kata-kata mutiara bahasa Jawa tentang cinta?

Berikut ini koleksi kata-kata mutiara bahasa Jawa tentang cinta, seperti dilansir dari laman Matakaca dan Bicarapenting, Rabu (29/7/2020).

2 dari 4 halaman

Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa tentang Cinta

1. "Tresno iku kadang koyo kopi ijo, legi ning yo enek pait-paite."

(Cinta itu terkadang seperti kopi hijau, manis tapi ada pahit-pahitnya)

2. "Yen pancen tresno kudune dijogo ora malah ditinggal gendak an karo wong liyo."

(Kalau memang cinta harus dijaga, jangan malah ditinggal pacaran sama orang lain)

3. "Aku tanpamu bagaikan es dawet ra diwei gulo."

(Aku tanpamu bagaikan es dawet tidak diberi gula)

4. "Waiting tresno mergo kerep dijak blonjo reno-reno."

(Mencintai karena sering diajak belanja macam-macam)

5. "Tresno kui kadang koyo wifi selama koe ora ngumbar sandi, penghunine yo mung siji."

(Cinta itu terkadang seperti wifi selama kamu tidak mengumbar sandi, penghuninya ya hanya satu)

6. "Omonganmu koyo telo, empuk ning nyereti."

(Perkataanmu seperti ketela, halus tapi nyesek)

7. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku."

(Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orang tuaku)

8. "Ora perlu muni selamat pagi, lek ujung-ujung e kok uneni selamat tinggal."

(Tidak perlu mengucap selamat pagi, kalau ujung-ujungnya kamu ucapkan selamat tinggal)

9. "Jarene armada setia kui menyakitkan, tapi nek jareku kui mbebani."

(Katanya armada setia itu menyakitkan, tapi kalau menurutku itu membebani)

10. "Seumpomo kon mileh kangen opo bosen aku pileh bosen, mergo aku bosen lek gak ketemu koe."

(seumpama kamu milih kangen apa bosan aku pilih bosan, karena aku bosan ketika tidak ketemu kamu)

3 dari 4 halaman

Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa tentang Cinta

11. "Aku nyatu gung iso mertahanake, tapi aku iso soal njogo perasaan."

(Aku merasa belum bisa mempertahankan, tapi aku bisa tentang menjaga perasaan)

12. "Matursuwun wis tau gae ati iki nyaman ngantek enek roso wegah kelangan, tapi saiki garek kenangan mergo roso iki wis kabur kanginan."

(Terima kasih sudah buat hati ini nyaman sampai ada rasa takut kehilangan, tapi sekarang tinggal kenangan karena rasa ini sudah terkikis angin)

13. "Opo ngene iki yen terjebak zona nyaman, ora nek kabar rasane koyo kelangan."

(Apa seperti ini kalau terjebak zona nyaman, tidak ada kabar rasanya seperti kehilangan)

14. "Aku duduk cah romantis sing iso berkata kata manis, nanging aku mung bocah humoris sing iso berkata manis."

(Aku bukan orang romantis yang bisa berkata kata manis, tetapi aku hanya orang humoris yang bisa berkata manis)

15. "Pie rasane kerep dibaperi tapi ora dipacari."

(Bagaimana rasanya sering dibaperin, tapi tidak dijadikan pacar)

16. "Ora perlu janji sehidup semati, sing penting iso bertahan sampek mati."

(Tidak perlu janji sehidup semati, yang penting bisa bertahan sampai mati)

17. "Mergo sing nguwei coklat, bakal kalah karo ing nguwei seperangkat alat sholat."

(Karena yang ngasih coklat, akan kalah sama yang ngasih seperangkat alat salat)

18. "Sing abot kui duduk nglalekne kenangan, tapi ngumpulne tenogo ben iso kuat merelakan."

(Yang berat itu bukan melupakan kenangan, tapi mengumpulkan tenaga biar bisa kuat merelakan)

19. "Kerjo tak lakoni, duwet tak tabungi, Insyaallah tahun ngarep, sholatmu tak imami."

(Kerja aku lakukan, uang aku tabung, Insyaallah tahun depan, salatmu aku imami)

20. "Witing trisno kui jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."

(Datangnya cinta itu karena terbiasa, lunturnya karena ada orang lain)

4 dari 4 halaman

Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa tentang Cinta

21. "Opo awakmu kudu ngrasakne kelangan ben ngerti rasane berjuang."

(Apa kamu harus merasakan kehilangan biar mengerti rasanya berjuang)

22. "Aku mung pengen mbok hargai dudu karo materi, tapi nganggo tresnamu sing ora mbok hianati lan nodai."

(Aku hanya ingin kamu hargai bukan karena materi, tapi menggunakan cintamu yang tidak kamu khianati dan nodai)

23. "Iki ati uduk layangan sing kenek kok tarik ulur sembarangan."

(Ini hati bukan layang-layang yang bisa kamu tarik ulur seenaknya)

24. "Iki ati uduk es teh plastikan sing kok cantolne lalu mok tinggalkan."

(Ini hati bukan es teh plastikan yang kamu cantolkan lalu kau tinggalkan)

25. "Sepatu iso ganteni sendal, bambu iso ganteni kayu, tapi ilingo siji ae, ora enek sing iso ganteni koe neng atiku."

(Sepatu bisa mengantikan sandal, bambu bisa menggantikan kayu, tapi ingat satu saja, tidak ada yang bisa mengantikan kamu di hatiku)

26. "Aku ora njaluk kok celuk sayang, aku mung njaluk awkmu ojo lali sarapan."

(Aku tidak minta kamu panggil sayang, aku minta kamu jangan lupa sarapan)

27. "Nek koe tenanan tresno, ojo nggawe eluh banyu motone, ojo nyakiti atine, ojo nggawe atine loro.”

(Jika kamu benar-benar cinta padanya, jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)

28. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."

(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)

29. "Tresno dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike.”

(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya)

30. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)

 

Sumber: Matakaca, Bicarapenting

Video Populer

Foto Populer