Sukses


25 Kata-kata Bijak Bahasa Jawa, Penuntun dan Petuah Ringan

Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak bahasa Jawa dapat kamu jadikan sebagai bahan intropeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani hidup ke depannya.

Selain itu kata-kata ini dapat kamu jadikan sebagai sebuah sindiran bagi temanmu, yang dapat kamu unggah di media sosial secara bijak.

Tidak dapat dimungkiri, kehidupan ini penuh dinamika. Ada kalanya kamu sedih, ada kalanya kamu senang.

Kata-kata bijak bahasa Jawa dapat menjadi penuntun dan sebagai petuah untuk mendapatkan suntikan motivasi karena mengandung makna yang mendalam.

Kata-kata dalam bahasa Jawa biasanya disampaikan secara turun-temurun, dari satu generasi ke generasi selanjutnya, sehingga telah teruji dari waktu ke waktu bisa memberikan perspektif baru dalam kehidupan.

Berikut 25 kata-kata bijak bahasa Jawa, yang bisa menjadi penuntun dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sepertu disadur dari Brilio, Selasa (4/8/2020).

2 dari 4 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

1. "Waktu adalah uang, yen kanca mbok jak dolan ngomong raenek wektu, brarti wonge randue duwit. "

(Waktu adalah uang, jika temanmu kamu ajak keluar tidak ada waktu berarti dia tidak punya uang.)

2. "Jare simbok timbang golek pokemon, luwih becik golek jodo, simbok pengen gendong putu, dudu gendong pikachu."

(Kata ibu daripada nyari Pokemon mending nyari jodoh, ibu ingin nimang cucu bukan Pikachu.)

3. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu."

(Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku.)

4. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit.)

5. "Jenenge wae urip, mesti akeh cobaane, nek akeh umbahane jenenge laundry."

(Namanya juga hidup, pasti banyak cobaan, kalau banyak cucian ya laundry)

6. "Tangi turu nyandak hape, arep turu nutuli hape. Ojo lali, nek arep mati selfieo disik."

(Bangun tidur pegang hape, mau tidur mencetin hape. Jangan lupa, kalau mau meninggal, selfie dulu)

7. "Ono papat sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra iso nyaur."

(Ada empat yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat orang yang nggak bisa bayar utang)

8. "Ajar seko wulu kelek, meh kecepit tapi tetep tehar bertahan lan tetep tumbuh."

(Belajar dari bulu ketek, meski selalu terhimpit tetap tegar bertahan dan tetap tumbuh)

3 dari 4 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

9. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."

(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)

10. "Berakit rakit ke hulu. berenang-renang ke tepian, mantan wis ning penghulu, aku iseh kesepian."

(Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian)

11. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane 10 ewu etuk."

(Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat 3)

12. "Jenenge urep mesti akeh cobaan. Yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."

(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu dangdutan)

13. "Cinta kuwi kadang koyo kripik telo, iso remuk nek ra ati-ati ne nggowo."

(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa)

14. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan."

(Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan)

15. "Kowe ngelih banget, po? Nganthi mangan omonganmu dewe."

(Kamu lapar banget? Sampai makna omonganmu sendiri? )

16. "Nek dee ngadoh ra mesti dee sengit, iso wae dee meh ngentut."

(Ketika dia mulai menjauh, bukan berarti dia benci, siapa tahu dia kentut)

17. "Nek jodo yo bakal jadi jodo, nek ora jodo yo tak kondangan wae karo nyumbang lagu kandas. "

(Kalau jodoh ya bakal jadi jodoh, kalau tidak jodoh ya aku akan kondangan sambil nyumbang lagu kandas)

4 dari 4 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

18. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."

(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat)

19. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."

(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)

20. "Saking galau ne, krungu lagu Balonku wae atiku kemropok."

(Begitu galaunya sampai dengar lagu balonku saja hatiku hancur.)

21. "Sing modus dipercoyo sing tulus digawe sengsoro."

(Yang modus dipercaya, yang tulus disia-siakan.)

22. "Ojo sebut aku mantan. Sebut wae aku alumni. Sopo reti dewe iso reuni."

(Jangan sebut aku mantan. Sebut aja aku alumni. Siapa tahu kita bisa reuni.)

23. "Tresno iku ra delok sopo-sopo, tapi kok kowe pilih sek ngganteng"

(Cinta itu tidak melihat siapa siapa, tapi kok kamu pilih yang ganteng.)

24. "Ngaku konco kok gur pengen nuntut mulyo, pas konco ciloko malah lungo."

(Ngaku teman kok cuma mau menuntut kesenangan, saat teman susah malah pergi)

25. "Nek kowe ora nduwe sego, ojo mangan konco."

(Kalau kamu tidak punya nasi, jangan makan teman)

 

Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Deta Jauda Najmah. Published: 14/03/2020 )

Video Populer

Foto Populer