Sukses


5 Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Anak Kembali Sekolah di Masa Pandemi COVID-19

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona penyebab COVID-19 mengubah tingkah laku masyarakat, mulai bekerja, beribadah, dan kegiatan sekolah. Yap, pandemi virus corona menghambat kegiatan masyarakat di sektor pendidikan.

Kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya dilaksanakan dengan tatap muka, saat ini sebagian besar beralih menjadi pembelajaran dalam jaringan atau daring. Sejak pertengahan Maret 2020 atau sekitar delapan bulan lalu, kegiatan belajar dilakukan melalui online.

Hingga kini virus corona penyebab COVID-19 masih belum mereda. Hal itu ditunjukkan dengan masih bertambahnya pasien positif COVID-19.

Kondisi tersebut yang membuat kegiatan sekolah masih belum dilaksanan dengan tatap muka.

Namun, baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, sudah memperbolehkan sekolah untuk kembali buka pada semester genap tahun ajaran 2020-2021. Keputusan ini mulai berlaku pada Januari 2021.

"Pemberian izin bisa saja secara serentak atau bertahap tergantung pada kesiapan setiap daerah dan sekolah masing-maing dalam memenuhi semua check list untuk tatap muka dan juga melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kebijakan ini mulai berlaku pada semester genap tahun ajaran 2020/2021, mulai Januari 2021," kata Nadiem Makarim dalam konferensi pers virtual Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap TA 2020-2021.

Nadiem Makarim menegaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbolehkan pembelajaran tatap muka, namun bukan diwajibkan.

"Kalau sekolahnya dibuka, orang tua masih boleh tidak memperkenankan anaknya datang ke sekolah untuk tatap muka. Hak terakhir dari siswa individu ada berada di tangan orang tua, walau sekolahnya sudah tatap muka. Pembelajaran tatap muka diperbolehkan tidak diwajibkan," kata Nadiem.

Pernyataan Nadiem tersebut menuai respons beragam. Ada yang menerima dengan semangat, namun ada pula yang sebaliknya. Sebab, situasi belum benar-benar aman, dan virus ini bisa saja menyerang kesehatan anak-anak.

Menanggapi hal tersebut, ada beberapa tips aman di sekolah saat pandemi virus corona belum berakhir.

Berkut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan orang tua saat anak sekolah di tengah pandemi COVID-19, seperti dikutip dari Eehealth, Senin (23/11/2020).

2 dari 2 halaman

Tips untuk Orang Tua saat Anak Kembali Sekolah di Masa Pandemi

1. Bicarakan kondisi sekarang dengan anak

Orang tua menjadi sumber informasi tepercaya bagi seorang anak. Berikan penjelasan yang terbuka dan mudah diterima anak mengenai situasi saat ini dan apa yang harus dilakukan.

Ajak diskusi dan suruh anak memberitahu perasaan dan harapan jika sekolah dalam kondisi sekarang.

2. Berikan pemahaman tentang protokol kesehatan

Mencuci tangan dan memakai masker menjadi aspek penting untuk mencegah agar tidak terpapar virus corona penyebab COVID-19. Maka, penting bagi orang tua untuk menjelaskan cara mencuci tangan yang benar serta bagaimana fungsi masker dalam melindungi tubuh mereka.

Kemudian, bekali anak dengan hand sanitizer di saku. Terakhir, minta anak untuk menjaga jarak dengan teman saat di sekolah.

3. Suruh anak tidur lebih awal

Lama tidak sekolah secara tatap muka membuat pola tidur anak berbeda. Maka dari itu, sebaiknya anak tetap dibiasakan tidur lebih awal dan bangun pagi.

Saat sudah masuk sekolah, anak akan kembali terbiasa dengan rutinitas harian.

4. Cek kesehatan anak secara teratur

Penting untuk sering-sering mengecek kesehatan anak saat pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan karena anak akan bertemu dengan orang lain saat di sekolah.

Jadi, perlu mengecek kesehatan anak ke dokter, terutama saat mengalami gejala COVID-19, seperti batuk atau sesak napas. Hal itu dikarenakan influenza dan COVID-19 memiliki gejala yang serupa.

5. Ajarkan anak melapor pada orang tepercaya

Situasi berjauhan saat sekolah, membuat anak-anak perlu memahami ke mana mereka harus bercerita saat merasa tidak sehat maupun mengetahui adanya teman yang sakit.

Bangun kepercayaan diri mereka untuk berani bercerita ke orang tepercaya, seperti wali kelas atau guru. Dengan begitu, anak-anak akan mendapatkan perlindungan yang tepat sesegera mungkin.

 

Sumber: Eehealth

Video Populer

Foto Populer