Sukses


Wajib Tahu, Ini 6 Kandidat Vaksin yang Akan Digunakan Indonesia

Bola.com, Jakarta - Pemerintah memutuskan vaksin COVID-19 akan diberikan secara gratis bagi masyarakat. Ada enam jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia.

Kabar yang dinanti-nanti dan menggembirakan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo melalui Youtube Sekretariat Kepresidenan. Keputusan itu diambil setelah menimbang banyak hal, termasuk masukan dari masyarakat perihal penggunaan vaksin COVID-19.

Presiden Jokowi juga menegaskan komitmennya untuk menjadi orang pertama yang akan memperoleh vaksin COVID-19. Enam vaksin ini diproduksi enam lembaga berbeda untuk program vaksinasi di Indonesia.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).

Keenam vaksin tersebut adalah vaksin Merah Putih, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac.

Dari enam vaksin yang akan digunakan Indonesia, baru Sinovac yang sudah pasti. Sementara, untuk vaksin lainnya masih dalam tahap negosiasi.

Vaksin-vaksin ini baru bisa digunakan setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan dari BPOM. Berikut enam kandidat vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia, dipetik dari indonesia.go.id, Rabu (30/12/2020).

2 dari 2 halaman

6 Vaksin yang Akan Digunakan Indonesia

1. Vaksin Merah Putih                                  

Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerja sama BUMN PT Bio Farma (Persero) dan Lembaga Eijkman Institute. Pemerintah berharap vaksin Merah Putih dapat selesai pada akhir 2021. Bio Farma juga menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.

2. AstraZeneca

Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Saat ini uji coba pada 20 ribu sukarelawan masih berlanjut.

Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)

Meski pengujian tahap akhir belum selesai, di China, kurang lebih satu juta orang telah disuntik menggunakan vaksin ini di bawah izin penggunaan darurat.

Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian. Pada September 2020, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.

4. Moderna

Moderna mengklaim vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Pada akhir November lalu Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.

5. Pfizer Inc and BioNTech

Vaksin yang diproduksi Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa. Pada uji coba terakhir, 18 November 2020, mereka mengklaim 95 persen vaksinya efektif menangkal virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

6. Sinovac Biotech Ltd

CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh. Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.

 

Sumber: indonesia.go.id

Video Populer

Foto Populer