Sukses


Cara Usir Kejenuhan saat Karantina Jelang Thailand Terbuka: Fajar Alfian Baca Buku Menu Masakan, Georgia Nonton TV

Bola.com, Bangkok - Peserta turnamen Thailand Terbuka I dan II serta BWF World Tour Finals 2021 harus tinggal di "gelembung" selama satu bulan. Mau tidak mau mereka harus kreatif mencari kegiatan untuk mengusir kejenuhan karena tidak bisa meninggalkan area gelembung. 

Banyak cara yang dipilih pemain tim bulutangkis Indonesia selama tinggal hampir sepekan di Ibukota Negeri Gajah Putih tersebut. Apalagi sesuai aturan panitia setempat, untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19, para pemain hanya tinggal sendirian di kamar.

Dengan kondisi seperti ini, pemain dituntut pintar-pintar mencari kesibukan sendiri di kamar. 

Sejak kedatangan di Bangkok, Senin, 4 Januari silam, kegiatan para pemain bisa dibilang lebih banyak tinggal di kamar Hotel Novotel Bangkok Impact, tempat menginap. Mereka juga dilarang ke luar arena yang sudah ditentukan. Sementara jadwal latihan terbatas dan berlangsung singkat.

"Mau tidak mau pemain harus mencari kegiatan sendiri agar tidak bosan dan jenuh, selama sendirian di kamarnya masing-masing," sebut Bambang Roedyanto, Kabid Luar Negeri PP PBSI, kepada Tim Humas PBSI, melalui rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (9/1/2021). 

Selama berada di kamar, pemain seperti Fajar Alfian memilih kegiatan yang santai dan tidak menguras fisik. Dia misalnya memilih membaca buku. Selain itu, dia juga bisa nonton youtube atau melakukan panggilan video dengan keluarga dan teman di Tanah Air.

Uniknya, buku yang dibaca bukan novel atau komik. "Buku yang saya baca itu buku menu makanan. Hahaha," sebut Fajar.

Partner Fajar di tengah lapangan, Muhammad Rian Ardianto, menyebutkan pada hari pertama menghabiskan karantina dengan latihan ringan di kamar. Untuk membunuh kebosanan, dia juga bermain game online dan nonton film lewat saluran Netflix.

"Di hari berikutnya rasanya tidak terlalu jenuh, karena sudah menjalani latihan dua kali dalam satu hari. Seusai latihan, paling saya hanya sebentar bermain game atau nonton, sisanya untuk makan dan istirahat," cerita Rian tentang rutinitasnya menjelang Thailand Terbuka.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Jadi Koki Dadakan

Pemain tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, selama di Bangkok tak ubahnya tinggal di asrama Pelatnas Cipayung. Setelah latihan, dia lebih banyak menghabiskan waktu di kamar dengan menonton televisi. Apalagi, di saluran televisi di kamarnya, begitu banyak tayangan film bagus.

"Karena kami mendapat dua sesi latihan pagi dan sore hari, setelah itu benar-benar bebas sampai malam. Jadi tidak banyak waktu juga untuk beraktivitas karena harus istirahat. Apa yang saya jalani ini sebetulnya kurang lebih hampir sama seperti di asrama," kata Gregoria.

Nonton televisi juga dijalani Melati Daeva Oktavianti. Pemain ganda campuran itu mengaku kegiatannya setelah berlatih lebih banyak menonton televisi. Apalagi panitia begitu tegas melarang pemain mengobrol atau bergerombol, meskipun hanya di lorong hotel.

"Akhirnya, setelah latihan, kegiatannya lebih banyak di kamar. Paling banyak nonton film di televisi. Ini sudah cukup untuk membunuh kejenuhan," papar Melati.

Selebihnya, acara makan di kamar adalah yang paling favorit. Secara bergiliran para pemain bertandang ke kamar Rudy. Di sini, Kabid Luar Negeri PBSI ini jadi juru masak bagi para pemain. Kebetulan, sejak dari Jakarta, dia membawa peralatan masak dan begitu banyak logistik makanan cepat saji.

Menu bakso, paling banyak dipesan pemain. Rudy dengan senang hati memasak sesuai permintaan pemain. Praveen Jordan, Greysia Polii, Gregoria, dan pemain lain menyukai menu bakso buatan koki dadakan ini.

"Saya jadi koki dadakan. Menu bakso paling laris dan dipesan pemain," cerita Rudy.

Video Populer

Foto Populer