Sukses


25 Kata-Kata Sindiran dalam Bahasa Jawa, Menyentuh dan Penuh Makna

Bola.com, Jakarta - Mengungkapkan rasa kesal terhadap seseorang bukan perkara mudah. Terkadang seseorang memilih untuk melontarkan kata-kata sindiran agar tak berdebat hingga terjadi keributan.

Kamu bisa menggunakan kata-kata sindiran sebagai ekspresi saat tidak suka dengan orang tertentu. Dengan kata-kata sindiran, cukup mewakili perasaan kesal atau tak suka.

Selain mewakili perasaan, kata-kata sindiran ini bisa menjadi bahan intropeksi.

Ada banyak ungkapan sindiran yang bisa kamu lontarkan pada orang yang menyebalkan. Mulai yang berbahasa Inggris, bahasa Indonesia, hingga bahasa daerah. Satu di antara bahasa daerah yang bisa kamu gunakan ialah bahasa Jawa.

Lewat kata-kata sindirian bahasa Jawa ada makna mendalam yang bisa diambil.

Tetapi, tidak banyak orang yang dapat merangkai kata-kata sindiran dalam bahasa Jawa agar terlihat mengena bagi mereka yang membacanya.

Berikut koleksi kata-kata sindiran dalam bahasa Jawa yang bisa jadi referensi untuk ditujukan kepada orang yang menyebalkan, seperti dikutip dari laman Uniqpost dan Ekotrimulyono, Senin (17/5/2021).

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran dalam Bahasa Jawa

1. "Ngapusi kui hakmu. Nek kewajibanku yo mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."

(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku ya hanya pura-pura tak tahu kalau kamu bohongi)

2. "Atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu."

(Kerasnya batu akik masih kalah dengan omonganmmu)

3. "Nek ngomong ojo nhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."

(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat)

4. "Dunyo nambah tuek, arep ngenteni opo maneh, wes wayahe nglalekne mantan."

(Dunia makin tua, mau nunggu apa lagi, udah saatnya nglupain mantan.)

5. "Uripmu koyo wit gedhang. Duwe jantung, tapi ora nduwe ati."

(Hidupmu seperti pohon pisang. Punya jantung tapi tidak punya hati.)

6. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."

( Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain)

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran dalam Bahasa Jawa

7. "Kadang niat apik ora mesti ditanggepi wong liya apik. Sante lain kalem bae."

(Kadang niat yang baik tidak selalu ditanggapi orang lain baik. Santai saja)

8. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren."

(Hujannya awet nggak reda-reda, seperti mulutmu kalau ngomel, tidak pernah berhenti)

9. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"

(Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu aku ini pom bensin apa?)

10. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."

(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)

11. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu."

(Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku)

12. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah yang mengeluh tidak punya duit.)

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran dalam Bahasa Jawa

13. "Nek dee ngadoh ra mesti dee sengit, iso wae dee meh ngentut."

(Ketika dia mulai menjauh, bukan berarti dia benci, siapa tahu dia kentut)

14. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."

(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit)

15. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu."

(Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat tiga)

16. "Sakjane aku jek sayang, nanging aku sadar saiki aku gor mantan."

(Sejujurnya aku masih sayang, tetapi aku sadar sekarang aku hanya seorang mantan)

17. "Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange."

(Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya)

18. "Sereng ngewei angry react, koyone dee gagal move on."

(Sering ngasih angry react, kayaknya dia gagal move on)

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran dalam Bahasa Jawa

19. "Sakeng okehe panganan neng Indonesia iki, gek dee ijek mangan koncone dewe."

(Dari sekian banyaknya makanan di Indonesia ini, dan dia masih makan temennya sendiri)

20. "Nek angger tenanan mestine yo wes teko, ora gor ngomong sesok, tapi tekan bulan sesok e."

(Kalau serius sih harusnya sudah sampai, enggak cuman bilang besok, tapi sampai bulan depan)

21. "Adoh, gak duwe duwet iki ge bayar utang."

(Haduh, gak punya uang ini untuk bayar utang)

22. "Wingi koncoku cerito, dee di tukokne boneka karo cowok e, di tukokne baju, sendal, wah apik-apik lo yank..."

(Kemarin temanku cerita, dia dibelikan boneka, baju, sandal, wah bagus-bagus loh, Yang...)

23. "Bar putus musuhan, nek gak etok-etok gal kenal padahal bien podo-podo seneng e."

(Habis putus musuhan, kalau enggak pura-pura gak kenal, padahal dulu sama-sama sayang)

24. "Ono papat wong sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra gelem nyaur."

(Ada empat orang yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat yaitu orang berutang nggak mau bayar)

25. "Kowe ngelih banget, po? Nganti koncomu dewe kok pangan."

(Kamu lapar banget apa? Sampai temanmu sendiri kamu makan)

 

Sumber: Uniqpost, Ekotrimulyono

Dapatkan artikel kata-kata sindiran dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer