Sukses


Tata Cara Salat Taubat Beserta Niat dan Bacaan Doanya

Bola.com, Jakarta - Hampir setiap saat dengan sengaja atau tidak, setiap umat Muslim pasti pernah berbuat dosa, sebab manusia memang tidak dapat luput dari kesalahan. Lalai meninggalkan salat menjadi satu di antara yang kerap dilakukan.

BACA JUGA: Bacaan Doa Taubat Lengkap Dengan Tata Cara Melakukannya

Masih banyak perbuatan dosa lainnya, yang dalam kehidupan sehari-hari dilakukan umat Muslim.

Dengan itu, umat Islam perlu memohon ampunan kepada Allah SWT, satu di antaranya dengan mendirikan salat taubat.

Salat taubat merupakan salat sunah yang bertujuan memohon ampun kepada Allah sang Maha Pencipta atas kesalahan dan dosa-dosa yang pernah diperbuat.

Setelah menjalankan salat taubat dengan benar dan sesuai ajaran Islam, umat Muslim diharapkan dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat di dunia.

Tata cara salat taubat tidak jauh berbeda dengan salat sunah pada umumnya, begitu juga waktunya tidak jauh berbeda dengan beberapa salat sunah lainnya.

Berikut tata cara salat taubat beserta niat dan bacaan doanya, seperti disadur dari Merdeka, Selasa (8/6/2021).

2 dari 5 halaman

Anjuran Mengerjakan Salat Taubat

Dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan salat taubat nasuha ini ada pada Al-Qur'an dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."

Anjuran salat taubat ini juga tercermin dalam Hadis Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi yang berbunyi:

"Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudu dengan sempurna, lalu dia mendirikan salat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah maka Allah pasti mengampuninya."

3 dari 5 halaman

Waktu Mengerjakan Salat Taubat dan Waktu yang Diharamkan

Bertobat merupakan sesuatu yang tak bisa ditunda-tunda. Itulah mengapa tobat harus segera dilakukan setelah melakukan perbuatan dosa.

Salat taubat merupakan satu di antara bentuk salat mutlak yang waktu pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam kecuali pada waktu yang diharamkan untuk salat.

Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan salat taubat yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama salat tahajud dilaksanakan.

Waktu-waktu yang diharamkan untuk salat adalah:

  • Mulai terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
  • Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalan.
  • Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
  • Setelah salat asar hingga matahari tenggelam.
  • Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
4 dari 5 halaman

Niat dan Tata Cara Salat Taubat

Niat Salat Taubat

Tata cara salat taubat sama seperti salat sunah lainnya. Salat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Salat ini juga bisa dikerjakan dalam empat atau enam rakaat.

Salat taubat sebaiknya dikerjakan secara sendirian. Hal ini karena salat taubat merupakan salat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dikerjakan secara berjemaah. Berikut niat yang harus dibacakan saat memulai salat:

Ushalli sunnatat taubati rokaataini lillahi taala.

Artinya: "Saya niat salat sunah taubat dua rakaat karena Allah."

 

Tata Cara Salat Taubat

Berikut ini rangkaian tata cara menjalankan salat taubat:

  1. Membaca niat
  2. Takbirotul Ihram
  3. Membaca doa Istiftah/iftitah (sunnah)
  4. Membaca surat Al Fatihah
  5. Membaca surat dari Al-Qur'an
  6. Ruku' (membaca tasbih ruku' tiga kali)
  7. I'tidal (membaca doa i'tidal)
  8. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali)
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali)
  11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.
  12. Tasyahud akhir (membaca bacaan tasyahud akhir)
  13. Salam
  14. Berdoa mohon ampunan
5 dari 5 halaman

Doa Usai Salat Taubat

Anjuran Berdoa Seusai Salat Taubat

Setelah mengerjakan salat sunah taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istigfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah dari Abu bakar Radiyallahu'anhu, yang berbunyi:

"Hendaklah kalian membaca Laailaaha illallah dan istigfar lalu perbanyaklah membaca keduanya karena iblis berkata, 'Aku telah membinasakan manusia dengan dosa sedangkan mereka membinasakanku dengan Laailaaha illallah, istigfar. Lalu tatkala aku mengetahui demikian maka aku binasakan mereka dengan (mengikuti) hawa nafsu hingga akhirnya mereka menyangka dan merasa bahwa sesungguhnya mereka itu sedang mendapatkan petunjuk (dan sedang berada di atas kebenaran)'." (HR. Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Ya'la)

 

Doa Usai Salat Taubat

Bacaan istigfar setelah mengerjakan salat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilahaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyumu Wa Atuubu Ilahihi

Artinya: "Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri dan aku bertobat kepada-Nya."

Bacaan istigfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Setelah itu baru membaca doa salat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta

Artinya:

"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janji-Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:

"Barang siapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari)

 

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Tantri Setyorini. Published: 10/9/2020)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer